Tentunya semua faktor diatas harus mendukung agar program balita dapat berjalan baik. Pada tahun 2021 Kelurahan Bener merupakan daerah binaan mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan praktek belajar lapangan dan pengabdian kepada masyarakat yang berada di wilayah kelurahan bener Selain itu di Kelurahan Bener juga terdapat fasilitas umum seperti TK, Paud dan PKK. Pelaksanaan Kegiatan Kelas Ibu dan Balita Di Kelurahan Bener Kecamatan wiradesa Kabupaten Pekalongan meliputi : 1. Modul Kelas Ibu Balita 2. Penjaringan Ibu Balita 3. Pembuatan MP-ASIÂ
PEMBAHASANÂ
Modul Kelas Ibu Balita Modul kelas ibu balita diadopsi dari Modul Pegangan Fasilitator kelas Ibu Balita Depkes RI 2009 yang terdiri dari Modul A,B dan C. Dalam hal ini pelaksana menggunakan Modul A anak umur 0-1 tahun.Â
Modul ini terdiri dari 5 materi yaitu pemberian ASI, Imunisasi, MP-ASI pada bayi, tumbuh kembang bayi dan penyakit terbanyak pada bayi. Penjaringan ibu balita Penjaringan dilakukan pada saat kegiatan Posyandu Teratai yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2021.Â
Selama proses penjaringan Bidan dan Ahli Gizi memberikan penjelasan tentang kelas ibu balita yaitu : pengertian, tujuan,manfaat dan materi dalam setiap pertemuan.
Dari Hasil penjaringan diperoleh 10 orang ibu yang bersedia mengikuti kelas. Pembuatan MP-ASI Pada Pembuatan MP-ASI sendiri Bidan dan Ahli Gizi menyediakan peralatan seperti piring,sendok,saringan,ulek, serta ada makanan seperti Nasi,Telur dan bayam. Setelah semua bahan disiapkan mereka memulai mempraktekan cara pembuatan MP-ASI. Â
Kegiatan kelas ibu balita pada pertemuan kali ini adalah tentang pendidikan ibu balita terkait makanan pendamping asi (MP-ASI),serta terkait imunisasi . Peserta diberikan pre test dan post test terlebih dahulu dengan rincian 14 pertanyaan pada imunisasi dalam mencari pasangan kata. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman ibu terhadap materi yang akan diberikan Setelah itu baru tim memberikan materi.Â
Materi pemberian makanan pendamping asi (MP-ASI) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu tentang kesehatan balita terkait makanan pendamping asi,sehingga ibu mau memberikan makanan pendamping asi pada bayinya mulai dari umur 7 bulan.Â
Sebelum mengolah makanan peserta diajarkan cara mencuci tangan dan masing masing mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar untuk kebersihan sebelum mengolah makanan.Â
Berdasarkan hasl pre test dan post test diperolah hasil terjadinya peningkatan pengetahuan ibu kelompok umur 6-12 bulan pada pelaksanaan kelas ibu balita artinya kegiatan bermanfaat. Hal ini didikung karena angket pre test yang diberikan dalam bentuk pernyataan benar atau salah memudahkan bagi ibu dalam memahami soal dan adanya metode demonstrasi, diskusi interaktif dan mempraktikkan langaung pada bayi membantu ibu dalam memahami materi yang diberikan. KESIMPULAN Terdapat peningkatan pengetahuan tentang pemberian ASI, imunisasi, pemberian MP ASI, pada bayi Terdapat peningkatan keterampilan pada praktik membuat MPASI yang sehat untuk balita.Â
SARAN Pelaksanaan kelas ibu balita agar dapat dilanjutkan pada umur 1-2 tahun dan 2-5 tahun untuk kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya dengan berkoordinasi kembali dengan pihak Puskesmas Wiradesa. Tapi karena terkait dengan pandemi covid-19 tidak memungkin untuk melaksanakan dikarenakan jumlah orang yang harus di pantau.Â