Tiga instrumen lainnya telah dikembangkan secara khusus untuk populasi berbahasa Spanyol. TOFHLA-S adalah tes TOFHLA versi Spanyol yang dijelaskan di atas dan memberikan konsistensi, reliabilitas, dan validitas internal yang baik (Parker et al., 1995). Sebuah versi singkat dari TOFHLA Spanyol juga telah dikembangkan (Baker et al., 1999; Gazmarian, Baker et al., 1999), seperti juga Instrumento Para Diagnosticar Lecturas (IDL, Instrument for Diagnosis of Reading) (Blanchard, Garcia, & Carter, 1989).
Keterbatasan umum alat penilaian keaksaraan kesehatan yang berbeda adalah bahwa sementara banyak orang mengukur kemampuan untuk membaca kata atau bagian yang berhubungan dengan kesehatan, sedikit mengukur tingkat pemahaman atau kemungkinan penerapan yang benar. Misalnya, tes pengenal kata mengukur akses namun tidak memahami dan tidak membahas masalah berhitung sama sekali. Meskipun tes yang mencakup penilaian angka adalah peningkatan dari tes pengenalan kata, namun tes ini sering membutuhkan waktu lebih lama daripada yang mungkin dilakukan di lingkungan perawatan kesehatan. Demikian pula, sebagian besar versi yang dipersingkat (mis., S-TOFHLA) masih memerlukan waktu lebih dari sepuluh menit untuk dikelola, yang mungkin terlalu lama untuk pengaturan klinis dan komunitas.
Teknik penilaian lainnya harus digunakan untuk mengukur keaksaraan kesehatan dengan cara mengukur akses pesan, pemahaman dan penerapan informasi kesehatan. Misalnya, teknik seperti pendekatan "mengajar kembali" dan "showme" dapat mengatasi pemahaman (AMA, 1999). Pendekatan ini melibatkan penyedia layanan kesehatan meminta pasien untuk menjelaskannya dengan kata-kata atau secara fisik menunjukkan bagaimana mengikuti instruksi dari penyedia.Â
Metode ini mungkin lebih sedikit mengancam pasien dengan tingkat kesehatan rendah karena penyedia layanan ini menyarankan agar mereka tidak berkomunikasi dengan jelas daripada menyalahkan pasien karena tidak mendengarkan atau memahami. Selanjutnya, Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan bahwa pendekatan keaksaraan kesehatan seharusnya tidak hanya mempertimbangkan akses, pemahaman, dan penerapan pesan dan instruksi kesehatan, namun juga motivasi untuk bertindak dalam informasi (Nutbeam, 1998).
