Mohon tunggu...
yuwan rizki a
yuwan rizki a Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Promosi Politik untuk Menarik Kaum Milenial melalui Instagram

3 Januari 2023   22:56 Diperbarui: 4 Januari 2023   11:13 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Komunikasi Politik adalah penyampaian pesan yang sudah jelas hanyak membahas politik serta dengan tujuan untuk memengaruhi seseorang mengenai politik. Pada era ini, Media sosial sudah bukan hal yang biasa lagi, serta bukan sedikit orang yang memanfaatkan media sosial sebagai ajang promosi suatu hal, baik dari promosi suatu produk seseorang, promosi usaha seseorang bahkan sampai promosi partai politik tersendiri. Promosi juga biasa dikenal dengan serangkaian aktivitas strategis, terencana untuk mensukseskan kanditat atau partai politik dengan berbagai aktivitas politiknya yang di lakukan dengan upaya metode promosi dalam menghadapi persaingan dan memperebutkan suara melalui media sosial instagram dengan tujuan mengubah wawasan, sikap, dan perilaku calon pemilih  secara efektif dan efisien. Salah satu contoh  media sosial yang banyak di gunakan di kalangan milenial yaitu instagram salah satu contoh gencar-gencarnya promosi pada politik melalui media sosial Instegram, media sosial ini dikenal oleh hampir semua anak muda bahkan orang tua pun mengenal media sosial tersebut, maka para politikus tidak kalah dengan para anak muda yang menggunakan media tersebut. Munculnya akun-akun seperti @folkative, @uusfeed, @indozone.id dan @viceIndonesia memudahkan para kaum milenial mendapatkan sebuah berita mengenai politik yang memang tanpa disadari oleh masyarakat berita ini berisi mengenai politik ataupun politikus yang memang sedang ramai dibicarakan maupun hal-hal yang berkaitan dengan isu politik saat ini, sehingga para politikus secara tidak langsung mereka dipromosikan melaui akun-akun yang diakses oleh anak muda.

Pada era globalisai saat ini teknologi sudah semakin maju, tidak dapat disangkal bahwa hadirnya internet sangat dibutuhkan pada kehidupan sehari-hari,baik pada kegiatan sosialisasi, pendidikan, bahkan sampai ke politik. Media sosial juga mempunyai pengaruh yang besar pada kehidupan seseorang. Untuk masyarakat khususnya pada kalangan milenial, media sosial juga seringkali memberikan dampak ketergantungan yang membuat para penggunanya susah untuk berhenti tanpa membuka media tersebut setiap harinya. Namun media sosial tidak hanya memberikan dampak tidak baik pada penggunanya, media tersebut juga mempunyai kelebihan di antaranya adalah mudah digunakan, memiliki jangkauan yang luas, serta dapat digunakan kapanpun dimanapun.

Sangat sering kita dengar kata mengenai politik selalu identik dengan urusan orang dewasa dan susah dimengerti, akan tetapi faktanya urusan politik tidak hanya menjadi urusan kalangan orang dewasa saja akan tetapi para kalangan muda juga bisa mengurusi hal yang berbau politik.

Meluasnya informasi yang masih menyangkut politik, para kaum milenial tentu saja mudah mencari akses dan informasi terbaru dan terkini mengenai politik yang sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat sehingga para kaum milenial mulai tertarik membahas isu politik yang sedang terjadi. Dengan meluasnya suatu berita maupun kejadian yang terjadi mengenai politik, tentu saja membuat para politikus mencari celah dalam mempromosikan politik kepada khalayak umum yang lebih luas.

Mempromosikan politik adalah salah satu upaya para politikus untuk memberikan suatu citra yang baik terhadap politik yang ditampilkan pada publik.

Publik akan mencatat dan menyimpan dalam ingatannya semua kegiatan politik, wacana politik, dan kepedulian kepada masyarakat yang telah dilakukan atau dikerjakan oleh partai politik atau politikus secara individual. Hal itu akan diingat terus oleh publik pada saat akan memberikan suaranya dalam pemilihan umum.

Dizaman era yang serba digital sekarang ini, penargetan promosi pada politik adalah pada kaum generasi milenial, dimana kaum ini mereka tumbuh dengan dunia yang serba digital dan canggih sehingga informasi apapun, dimanapun, dan kapanpun mampu mereka terima secara luas. Dengan begitu apa yang terjadi mengenai berita politik bisa di dapatkan dengan sangat mudah.

Sehingga para politikus secara leluasa juga akan mempromosikan secara besar-besaran pada generasi milenial, apalagi berdekatan dengan adanya pemilihan umum maka mau tidak mau para calon-calon yang sudah ditargetkan memberikan serangkaian cara supaya menarik perhatian para kaum generasi milenial tersebut. Sebagian besar dari masyarakat merespon promosi tersebut terkadang ada juga yang mengebaikan promosi tersebut, tetapi dengan hadir nya digital banyak cara yang mungkin bisa dilakukan oleh politikus untuk membuat sebuah promosi yang benar-benar menarik perhatian kaum milenial.

Contoh promosi yang dilakukan oleh sebagian politikus dengan cara melakukan promosi yang tanpa disadari dilakukan oleh para politikus, salah satu contoh adalah pada walikota solo yaitu Gibran Rakabuming yang baru-baru ini viral dimedia sosial instagram @Indozone karena aksinya yang sedang diwawancarai oleh salah satu stasiun TV Indonesia. Walikota Solo tersebut tanpa disangka-sangka saat diwawancarai lewat Zoom Meeting beliau tengah menggunakan background bergambar salah satu serial kartun jepang yaitu Naruto.

Tidak hanya itu saja unggahan postingan tersebut menuai berbagai komentar beberapa contohnya yaitu:

Dari akun instagram yang bernama " @alfakariiqbal7: DIA PRESIDEN BIAR BERWIBU WIBU BARENG," dikutip dari unggahan postingan indozone pada Sabtu (19/11/2022).

Dan juga dari akun instagram " @robinnnhut: pemimpin yg sangat berwibuwu ," dikutip dari unggahan postingan indozone pada Sabtu (19/11/2022).

Postingan viral tersebut akhirnya mendapatkan banyak berbagai respon dari warganet yang melihat postingan tersebut sehingga sedikit demi sedikit politik akan dilirik oleh masyarakat luas. Postingan setelah menjadi viral banyak juga yang berpendapat bahwa hal tersebut bisa saja sebagai pencitraan para politikus dalam mencari suara akan tetapi banyak juga yang berpendapat bahwa hal tersebut sebagai bentuk hiburan supaya citra para politikus tidak diaggap sebagai citra yang kaku.

Selain contoh di atas, masih banyak promosi yang terkadang tidak disadari oleh para milenial, promosi ini biasa disebut dengan covert advertising atau tacit marketing yang merupakan kegiatan promosi. Iklan terselubung ini tidak hanya dilakukan dalam promosi produk, tetapi bisa dilakukan dengan politik untuk mendapatkan suara lebih banyak. Publisitas ini biasanya dimaksudkan untuk memberikan kepercayaan masyarakat bahwa politisi bisa setara dengan rakyat biasa dan memiliki kepentingan serta memberikan gambaran bahwa calon yang dipilihnya memberikan dukungan dan bersedia mendengar aspirasi rakyat yang diwakilinya.

Tentu saja, membuat generasi ini tertarik tidak hanya mungkin dengan kampanye besar-besaran, tetapi bagaimana kandidat dan politisi mempromosikan politik sesuai dengan apa yang paling diminati orang-orang ini, jadi politisi, suka atau tidak suka, harus mengambil yang ada. yang menyadari teknologi. Selain teknologi, banyak juga politisi yang meraih suara melalui hal-hal yang berbau banyak peminat, misalnya cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang paling banyak diminta oleh anak muda saat ini. Sehingga kita tidak heran lagi jika para politisi paham dan memandang hal-hal yang berbau milenial karena target mereka dalam hal voting adalah generasi milenial saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun