3.Pengaplikasian (applying). Salah satu strategi pembelajaran utama dalam pembelajaran kontekstual adalah menerapkan ide, fakta, prinsip, serta metode yang diterapkan di ruang belajar bersama guru, antara narasumber dan siswa, dan menyelesaikan tugas secara berkelompok.
4.Transmisi pengetahuan (transferring). Tujuan pembelajaran kontekstual adalah membantu siswa menjadi lebih adaptif dalam berbagai situasi. Ini lebih dari sekedar hafalan dan dianggap sebagai pembelajaran berkualitas tinggi.
5.Kerja sama (cooperating). Siswa dapat bekerja sama pada lingkungan dimana mereka dapat bertukar ide, mengajukan dan menanggapi pertanyaan, juga terlibat dalam komunikasi dua arah dengan siswa yang lain.
6.Informasi, kemampuan, prinsip, dan perspektif yang telah dimiliki dalam situasi yang berbeda.
Dengan demikian, prinsip-prinsip ini berfungsi sebagai sumber kutipan untuk menggunakan model kontekstual dalam pendidikan. Pembelajaran kontekstual adalah konsep pembelajaran yang lebih penting daripada hasil belajar, karena proses pembelajaran terjadi secara natural melalui kegiatan siswa dan pengalaman mereka sendiri, bukan transfer pengetahuan dari guru kepada siswa.
E.Manfaat Strategi Pembelajaran Kontekstual
Berikut manfaat dari strategi pembelajaran kontekstual bagi siswa, antara lain:
1)Mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan metodis siswa.
2)Karena siswa menerapkan apa yang sudah dipelajarinya, maka pemahamannya dapat bertahan lebih lama.
3)Siswa mungkin mengalami peningkatan kesadaran lingkungan.
4)Menumbuhkan rasa kreativitas yang lebih besar pada siswa dengan mengacu pada tantangan lokal yang disesuaikan dengan ilmu yang dipelajari.