Mohon tunggu...
Yuvita Rahayu
Yuvita Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Pembelajaran Model Berbasis Kontekstual

31 Mei 2024   11:05 Diperbarui: 31 Mei 2024   11:12 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PjBL (Project Based Learning/Pembelajaran Berbasis Proyek) adalah pendekatan pendidikan yang dimulai dengan pemecahan masalah untuk mengumpulkan dan menggabungkan informasi baru yang diperoleh dari pengalaman praktis. PjBL dirancang untuk mengatasi masalah rumit yang memerlukan pemahaman dan penelitian siswa.

Belajar melalui proyek akan meningkatkan dorongan dan daya cipta siswa. Salah satu jenis pembelajaran berbasis aktivitas yang bersifat terbuka dan berpusat pada konteks adalah kerja proyek. Ini adalah aspek pendidikan yang sangat menghargai upaya mengatasi masalah secara bersama-sama dalam jangka waktu yang lama.

Menurut filosofi konstruktivisme, model pembelajaran berbasis proyek memungkinkan siswa mengambil bagian dalam aktivitas nyata atau simulasi sehingga mereka dapat mengembangkan pemikiran atau menjadi pelajar yang mandiri. Model pembelajaran ini tidak hanya berfungsi untuk alat bantu atau penunjang pembelajaran untuk menjadikan kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga dapat memotivasi belajar dan menumbuhkan motivasi mereka untuk menggunakan media.

4.Pembelajaran pelayanan (service learning)

Metode ini memungkinkan pengembangan minat dan kreatifitas baru guna memenuhi proyek ataupun kegiatan bagi kebutuhan masyarakat. Menurut Departemen Pendidikan Nasional, memanfaatkan metodologi pembelajaran yang memadukan layanan masyarakat dengan kerangka berbasis sekolah untuk mewakili layanan tersebut diperlukan untuk pembelajaran layanan.

Ada persamaan antara pembelajaran tindakan sosial dan pembelajaran layanan (service learning memiliki kesamaan dengan pembelajaran aksi sosial. Model pembelajaran tindakan sosial melibatkan siswa dalam kelompok atau secara individual untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap masalah sosial.

Contoh tindakan sosial antara lain bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, kunjungan ke panti asuhan, santunan untuk korban bencana alam, pemberian pelayanan K3 (ketertiban, kebersihan dan keindahan) di sekolah.

Langkah-langkah pembelajaran pelayanan:

a.Pendidik menguraikan kompetensi yang diperlukan

b.Pendidik menjelaskan tugas-tugas yang harus diselesaikan, termasuk bentuk, lokasi, dan waktunya

c.Guru menerangkan tujuan tugas yang harus dilaksanakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun