Siswa mengambil pengetahuan dari teman melalui proyek kelompok, percakapan, dan koreksi teman sebayaSiswa memperoleh pengetahuan sendiri
Mengaitkan pengetahuan akademis dengan pengaplikasian di dunia nyataPendidikan sebagian besar bersifat teoritis dan abstrak
Landasan perilaku adalah kesadaran diriPerilaku melalui rutinitas
Mengembangkan keterampilan berbasis pemahamanMendapatkan keahlian melalui latihan
Kepuasan diri sebagai hadiah atas perbuatan baik yang dilakukanHadiah atas perilaku baik adalah pujian
Tidak bertindak buruk hanya karena tahu itu salahMenahan diri dari bertindak buruk karena takut mendapat hukuman
Menggunakan pendekatan komunikatif dalam mengajarkan bahasa, yang melibatkan siswa menggunakan bahasa dalam situasi otentikMenggunakan pendekatan struktural dalam pengajaran bahasa, rumus-rumus dipraktikkan setelah dijelaskan secara menyeluruh
Membangun pengetahuan siswa tentang rumus berdasarkan skemanyaHanya ada dua kemungkinan hasil terkait rumus: salah satu memahami rumus dengan benar atau salah.
Siswa menerapkan kemampuan berpikir kritis, menunjukkan upaya mereka untuk merancang metode pembelajaran yang efisien, dan memasukkan skema mereka sendiri ke dalam proses.Siswa tidak menyumbangkan idenya dalam proses pembelajaran, sebaliknya mereka mengikuti intstruksi atau aturan (membaca, mendengarkan, mencatat, menghafal)
Informasi yang dimiliki manusia dikembangkan oleh manusia. Dengan menyediakan konteks bagi pengalamannya dan memahaminya, manusia menghasilkan atau memperluas pengetahuanPengetahuan adalah kemampuan untuk memahami gagasan, hukum, atau kebenaran tertentu yang berada di luar manusia.
Manusia adalah pembelajar seumur hidup, pengetahuan mereka pada dasarnya tidak stabil dan selalu berkembang, karena hal tersebut merupakan sebuah produk dari pengalaman manusiaPengetahuan bersifat konklusif dan kebenaran bersifat mutlak