Mohon tunggu...
Yuvita Ariswati
Yuvita Ariswati Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Manajemen Pendidikan Islam UIN Malang '16. (international class program)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Diagnosa Bimbingan dan Konseling dari Hati

14 Desember 2017   10:26 Diperbarui: 14 Desember 2017   10:47 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdn.tafford.com

Diagnosa sering kali diartikan dengan identifikasi penyakit oleh dokter  atau spesialis. Memang benar akan hal itu, diagnosa yang dimaksud guna mengetahui apakah penyakit yang dialami oleh sang pasien berdasarkan  indikator-indikator yang dirasakan oleh pasien. Nah, hal ini juga berhubungan dengan diagnosa dalam dunia pendidikan. Di sekolah, terdapat  diagnosa pendidikan yang dilakukan oleh  guru bimbingan dan konseling.  Guru BK memiliki peran sebagai dokter di sekolah, dengan menganalisis penyakit siswa dalam pembelajaran maka guru BK dapat mempunyai jalan untuk memcahkan solusinya.

Penyakit pokok peserta didik adalah malas dan tidak disiplin. Dua masalah penyakit ini bisa diatasi dengan beberapa pendekatan. Artinya, pendekatan siswa, pendekatan walimurid, maupun pendekatan campuran. Namun, satu hal pasti dari pemecahan masalah ini adalah diagnosa bimbingan dan konseling dari hati. 

Berjuanglah para pahlawan yang bergerak untuk diagnosa dengan hatimu~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun