Mohon tunggu...
Yuvita Ariswati
Yuvita Ariswati Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Manajemen Pendidikan Islam UIN Malang '16. (international class program)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa Kabar Lingkungan Kuliahmu?

18 Oktober 2017   14:18 Diperbarui: 18 Oktober 2017   14:27 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampus. Ya, begitulah banyak orang menginginkan menjadi salah satu bagian di dalamnya dengan menyandang predikat "mahasiswa". Segala carapun banyak dilakukan mulai menempuh jalur undangan hingga jalur tes tulis yang sebagian besar membutuhkan biaya yang relatif besar. Betapa tidak? Para penyandang gelar mahasiswa dianggap sebagai kaum yang intelek untuk berkontribusi ketika terjun langsung di masyarakat. Nyatanya, tidak sedikit mahasiswa yang telah menorehkan beberapa prestasi di luar kampus.

Nah, mengapa mereka bisa melakukannya? Salah satu faktor yang mempengaruhi karakter mahasiswa adalah lingkungan. Lingkungan yang baik akan membawa pengaruh baik, begitu juga sebaliknya. Di dalam ilmu bimbingan dan konseling, salah satu landasan bimbingan dan konseling adalah landasan sosial budaya. Artinya, lingkungan sosial ketika berinteraksi dengan orang lain tentu saja harus nyaman dengan diri kita. Lantas, bagaimana lingkungan kuliah yang semestinya?

Pertama, aman. Setiap orang menginginkan rasa aman di setiap tempat. Ketika diri mereka merasa tidak aman dan diganggu orang lain maka sudah pasti mereka akan tidak leluasa dalam mengerjakan segala pekerjaannya.

Kedua, disiplin.Mahasiswa yang displin merupakan cermin dari keberhasilan lingkungan yang membentuk karakter mereka. Budaya disiplin ini sudah menjadi slogan di beberapa kampus. Namun, tidak sedikit yang pada faktanya, "slogan hanya sebuah slogan". Ketika presensi menjadi acuan dalam kedisiplinan mahasiswa, hal ini justru kembali kepada tingkat sadar mahasiswa. 

Ketiga, religius. Kampus yang menanamkan nilai-nilai sosial dan budaya yang berlandaskan agama jauh berbeda dengan kampus yang hanya berpandangan atas intelektual saja. Ketika kajian-kajian keagamaan diselenggarakan, maka di situlah peran mahasiswa untuk menunjukkan eksistensinya dalam dunia keagamaan.

Yups, begitulah tiga karakter lingkungan yang menitikberatkan pada sosial budaya positif di kampus. So, apa kabar lingkungan kuliahmu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun