Mohon tunggu...
Muhammad Ilyas
Muhammad Ilyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Universitas Al Azhar Jurusan Teknologi Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembuatan Nugget, Makanan Siap Saji Bergizi

19 Mei 2024   15:02 Diperbarui: 19 Mei 2024   15:04 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia. Hal yang perlu diperhatikan adalah ketercukupan gizi dalam makanan yang dikonsumsi. Manusia memerlukan zat gizi makro seperti karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan protein (terutama protein esesial). 

Salah satu bahan makanan yang mengandung zat-zat gizi makro tersebut adalah ikan. Ikan mengandung berbagai protein, lemak (asam lemak omega 3), vitamin (A, D, B6, B12) dan mineral (zat besi, yodium, selenium, seng, dan fluor) yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Untuk menjalani hidup sehat, maka seseorang perlu mengkonsumsi diet yang seimbang. Namun yang sering menjadi masalah adalah bahan pangan yang mengandung banyak zat gizi terutama protein lengkap seperti ikan dan daging cepat rusak dan basi sehingga banyak keluarga yang enggan membeli keduanya jika tidak dikonsumsi dalam waktu dekat. Di situlah peran nugget sebagai makanan siap saji. 

Nugget adalah produk olahan berbahan dasar daging giling yaitu daging sapi, ayam atau ikan yang dibuat melalui pencetakan dan pemotongan berbentuk persegi empat yang dilapisi dengan tepung berbumbu (battered and breaded). Nugget merupakan salah satu makanan siap saji yang digemari oleh masyarakat baik anak-anak maupun orang dewasa. 

Penerimaan masyarakat terhadap produk nugget saat ini semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya produk nugget yang dijumpai secara komersil dari berbagai macam bahan baku seperti daging ayam dan ikan. Nugget berbahan dasar daging ayam memiliki kandungan protein minimal 12% dan kandungan lemak maksimal 20%, namun nugget yang menggunakan bahan dasar daging ikan memiliki kandungan protein minimal 5% dan kandungan lemak maksimal 15%.

Nugget ikan (fish nugget) merupakan olahan daging ikan yang dihaluskan dan dicampur dengan bahan pengikat serta bumbu-bumbu kemudian dilanjutkan dengan pengukusan. Adonan yang sudah dikukus kemudian dicetak dan dicelupkan ke dalam bentuk pencelup lalu dilapisi dengan tepung roti. Nugget yang sudah dilapisi bisa langsung digoreng atau disimpan pada suhu diging jika tidak langsung digoreng. Dengan mengubah ikan menjadi produk olahan nugget, masa simpan ikan juga diperpanjang sehingga mempermudah konsumsi. 

Pembuatan nugget terbilang mudah dan dapat dilakukan di rumah tanpa peralatan khusus. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah daging ikan sesuai pilihan, tepung maizena 50 gram, tepung roti 200 gram, cmc 0.5 %, ragi instan 1 sdt, pelembut kue 2 sdm, modified starch 100 gram, bawang putih 2 gram, bawang bombay 42,17 gram, merica 1 gram, tepung terigu 15 gram, putih telur 40 gram, dan telur utuh 120 gram. Sedangkan alat-alat yang dibutuhkan adalah chopper, dandang pengukus, panci, wajan penggoreng, kompor, cetakan nugget, dan timbangan. 

Langkah-langkah pembuatannya juga tidak kompleks. Pertama-tama giling daging ikan yang nantinya akan digunakan sebagai bahan baku nugget menggunakan chopper. Jika tidak ada, maka bisa menggunakan cobek atau metode yang serupa. Intinya daging dihaluskan. Kemudian, bahan-bahan yang sudah ditimbang ditambahkan ke dalam adonan di dalam chopper. Jika tidak ada, maka pencampuran bisa dilakukan menggunakan baskom dan diaduk secara manual menggunakan tangan. Pastikan adonan tercampur rata. 

Setelah tercampur rata, adonan dikukus hingga setengah matang (30 menit). Setelah 30 menit berlalu, periksa tekstur adonan dan kekenyalan adonan. Pada tahap ini, harusnya adonan memiliki tekstur kenyal dan tidak terlalu keras. Matikan api dan diamkan hingga dingin. Kemudian adonan yang sudah dikukus dicetak, atau dipotong menjadi ukuran yang mudah dikonsumsi, lalu dibalur dengan tepung terigu, telur utuh (sudah dikocok), dan tepung roti secara berurutan. Perlu digarisbawahi bahwa tepung roti harus terakhir agar menempel pada adonan sehingga memberikan tekstur dan rasa khas nugget. Setelah dibalur, nugget bisa langsung disimpan di dalam freezer untuk konsumsi nanti.

Bagaimana? Mudah, 'kan? Banyak anak-anak yang tidak suka ikan karena baunya yang amis dan durinya yang banyak. Sebagai orang tua, pasti ingin anak-anak untuk makan ikan karena kandungan gizinya.  Pengolahan ikan menjadi nugget bisa menipu anak untuk mengonsumsi ikan. Makan enak 'gak harus ribet, kok. Silakan dicoba di rumah masing-masing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun