Konsep ini selayaknya tantara yang selalu dilatih untuk siap akan perang walau mungkin perang tidak akan terjadi. Mereka akan berlatih keras dan sigap seakan perang sedang terjadi. Tatkala perang itu memang terjadi, mereka sudah siap dan tidak khawatir akan resiko yang menimpanya. Inilah yang diharapkan dari konsep premeditatio malorum.Â
Bagi saya, konsep ini tidak sama dengan pesimistik, premeditatio malorum menekankan pada suatu kemungkinan terburuk dan antisipasi bila itu terjadi. Pun anda tidak bisa mengantisipasinya, anda siap akan resiko dari kemungkinan tersebut.Â
Filosofi Teras : Sadar Bahwa Saya Tidaklah Begitu Spesial
Ketika saya pertama kali mendengar mengenai filsafat stoisisme, saya berfikir bahwa filsafat ini terkesan diplomatis dan tidak ada kepastian yang mutlak, bahkan sedikit terdengar utopis. Setiap saya membacanya, saya merasa seakan filsafat ini berada pada jalur tengah yang terkesan cari aman. Namun satu hal yang membuat saya merasa bahwa filsafat ini sangat membuat tentram adalah bahwa Saya Tidaklah Begitu Spesial.Â
Apa yang terjadi pada hidup saya adalah hal yang dirasakan oleh banyak orang juga. Semua permasalahan, rasa sedih, kecewa adalah perasaan yang sama yang dialami semua orang yang lahir kedunia. Untuk apa saya merasa bahwa saya adalah orang yang tidak beruntung, semua orang punya ketidak beruntungannya masing masing. Saya hanyalah bagian kecil dari alam semesta yang begitu kompleksnya, untuk apa saya sibuk sibuk memikirkan bagaimana menyenangkan hati orang lain? Bukankah itu sesuatu yang naif.Â
Semua yang terjadi di dunia ini tidaklah menjadi satu satunya dan yang pertama, semuanya sudah terjadi sebelum dan disemua tempat. Dan pada akhirnya semua juga akan terlupakan oleh saya bahkan oleh orang lain.Â
*Tulisan ini merupakan review dan opini pribadi terkait buku Filososfi Teras karya Henry Manampiring
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI