Nyanyian kalbu menjelma bak surgawi bernada.
Tetesan ilahi bersenandung di ujung waktu.
Menerka bait per bait dalam setiap melodi rintihan.
Merasakan irama yang membawa kedalam sanubari.
Nada Gita yang tersapu bersama ratusan cinta.
Tembang yang kau buat untuk si penari menyatu melebur.
Bersemayam dalam seni duka cita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!