Mohon tunggu...
Yuthi Marada
Yuthi Marada Mohon Tunggu... Lainnya - Pengelana kata

Kau tidak akan kehabisan kata apalagi kehilangannya. Ikatlah ia dengan penamu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kidung

2 Oktober 2022   10:34 Diperbarui: 2 Oktober 2022   10:35 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyanyian kalbu menjelma bak surgawi bernada.

Tetesan ilahi bersenandung di ujung waktu.

Menerka bait per bait dalam setiap melodi rintihan.

Merasakan irama yang membawa kedalam sanubari.

Nada Gita yang tersapu bersama ratusan cinta.

Tembang yang kau buat untuk si penari menyatu melebur.

Bersemayam dalam seni duka cita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun