Mohon tunggu...
Modhofir Yusuf Saifulloh
Modhofir Yusuf Saifulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Instagram : @modhofiryusufsaifulloh Tidak ada kata terlambat untuk berubah..!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keluh Kesah Mahasiswa selama Perkuliahan Daring

12 Oktober 2021   21:30 Diperbarui: 12 Oktober 2021   21:52 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi COVID-19 telah mengubah kebiasan dan tradisi masyarakat, seluruh tatanan kehidupan seolah-olah mulai berubah. Seluruh aktivitas masyarakat kini mulai dibatasi dan bergeser dari kegiatan offline menuju online. 

Sektor pendidikan juga turut terkena imbas dari pandemi dimana seluruh jenjang pendidikan harus memberlakukan pembelajaran daring demi membantu memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Sudah Setahun lebih sistem pendidikan berubah, banyak suka dan duka dialami oleh seluruh sivitas akademi di Indonesia.

Hal membosankan justru dirasakan oleh Dina Nakita salah satu mahasiswi UIN Sunan Kalijaga  Yogyakarta, yang memaparkan pendapatnya tentang pembelajaran daring melalui wawancara online, 

Minggu(10/10/2021). Tidak hanya Dina Nakita saja yang merasakan hal demikian, namun sebagian besar responden mengungkapkan hal yang sama. 

Berubahnya sistem atau model pembelajaran serta banyaknya tugas yang diberikan dosen ternyata cukup membuat mahasiswa mengeluh dan bosan. Rindu akan suasan kampus dan keefektivitasan pembelajaran juga alasan terbesar mahasiswa menginginkan perkuliahan tatap muka.

“ Kalau saya pribadi terkadang merasa kesulitan mengontrol diri untuk belajar mandiri secara online, saya juga bingung dibeberapa mata kuliah yang mengharuskan praktik. 

Menurut saya tantangan pembelajaran online terletak pada keaktivitasan dosen dan mahasiswa. Tapi kalau saya disuruh milih,pasti tatap muka adalah pilihan terbaik untuk mendapatkan pembelajaran yang efektif”. Keluh Nurfuadi Mahasiswa KPI,UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Bebeda dengan teman yang lain, Firman mengungkapkan kesulitan terbesar saat pembelajaran daring justru terletak pada kendala jaringan. 

Mahasiwa dari Maluku tersebut menjelaskan, daerah tempat tinggalnya masih sangat susah mengakses internet. Ia harus ngekost lagi  di kota Ambon demi mengakses perkuliahan daring. 

Dalam beberapa diskusi yang dilakukan memang menggambarkan mahasiswa  lebih condong memilih perkuliahan tatap muka dikarenakan lebih efektif dalam menangkap materi. 

Namun disisi lain, kebijakan pembatasan sosial termasuk didalamnya sistem pembelajaran daring merupakan langkah terbaik yang harus diterima dengan penuh kesadaran oleh seluruh civitas akademi termasuk mahasiswa dan dosen.

Keluh Kesah Mahasiswa Selama Perkuliahan Daring

Oleh Modhofir Yusuf Saifulloh/19102010008

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun