Mohon tunggu...
Yusy Fahmia
Yusy Fahmia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Haramnya Anak Durhaka kepada Orangtua

26 Agustus 2018   22:23 Diperbarui: 26 Agustus 2018   22:46 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada suatu hadist yang mengatakan "Dari Mughiroh bin Sya'bah radhiyallahu'anhu bahwa Nabi Saw bersabda: "Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan minta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)". Hadist Riwayat Bukhari(Fathul baari 10/405 no.5975). Muslim No.1715 912)).

Dari hadist di atas kita tahu bahwa kita dilarang keras membantah orangtua apalagi seorang ibu, karna beliau-lah yang melahirkan dan membesarkan kita sampai kita menjadi seorang yang tangguh dan berani menghadapi dunia nyata.

Kemudian dari itu jika seorang anak yang durhaka terhadap orangtua dipastikan dia tidak akan masuk surga dengan sebab kedurhakaanya. Karena mereka yang durhaka adalah yang termasuk tiga golongan yang tidak akan masuk surga. Adapun bentuk perbuatan dosa durhaka (uquq) di antaranya:

1. Mengucapkan kata Ahh atau Aduhh

2. Tidak memenehi panggilan orang tua

3. Membentak atau menghardik orang tua

4. Mementingkan urusan pribadi daripada mengurusi orang tua

5. Bermuka masam atau cemberut dihadapan orang tua

6. Mengatakan bodoh,kolot dan lainnya

7. Menyuruh orang tua melakukan pekerjaan rumah

8. Menyebut kejelekan orang tua dihadapan banyak orang

9. Malu mengakui orang tua nya atau pekerjaanya

10. Membuat perkataan atau pernyataan yang membuat orang tua sakit hati

Dari pernyataan di atas merupakan bentuk-bentuk kedurhakaan yang tidak boleh dilakukan oleh seorang anak. Oleh karenanya diharapkan tidak lah seorang anak untuk membantah, membangkang, dan membentak orangtua, karena dosa yang akan ditanggung adalah amat berat di dunia dan akhirat kelak. Dengan begitu seorang anak harus berbakti dan berhati-hati dalam membedakan perkataan dan perbuatannya kepada kedua orang tua.

Kita juga sering mengetahui bahwa seorang anak yang durhaka kepada orang tua pasti hidupnya tidak akan berkah, dan dipenuhi dengan ketidaktenangan hidup, pastilah banyak masalah yang akan datang kepadanya. Apalagi jika orang tua sudah mendoakan kejelekan karena sakit hati kepada anaknya maka doa yang mereka ucapkan akan menjadi kenyataan.

Maka dari itu kita sebagai seorang anak harus benar-benar menghargai dan  patuh terhadap orang tua, pastilah hidup kita akan dipenuhi dengan keberahan dunia akhirat. Menjaga beliau orang tua kita dengan sebaik-baiknya, merawat beliau dan membahagiakannya.semoga hidup kita dipenuhi keberkahan doa orang tua kita. Aminn Yarobbal Alamiin...

Terimakasih.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun