Mohon tunggu...
Yusya Rahmansyah
Yusya Rahmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Siliwangi

Seorang mahasiswa yang besar di dua pulau di Indonesia sumatera dan jawa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Filosofi Persaudaraan di Timur Nusantara

13 April 2020   19:21 Diperbarui: 13 April 2020   19:33 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tali Persaudaraan Membentuk Gambar Hati (mim.or.id)

Ambon, apa yang terlintas dibenak kalian ketika membaca kata Ambon? Kota yang terletak di pulau Maluku dengan suku Ambonnya.

Walaupun belum pernah pergi ke Ambon, namun terlintas sebuah daerah yang hangat, warga yang ramah, dan suasana kota Ambon yang manise. Sesuai jargonnya Ambon Manise. 

Selain itu apalagi yang muncul dibenak kalian ketika mendengar kata Ambon? Bagaimana kalau Saya tambahkan gambaran Ambon dibenak kalian, gambaran akan persaudaraan di Ambon. Cocok ya, baiklah.

Dua bulan yang lalu, Saya bertemu dengan orang Ambon. Sedikit banyak Saya gali berbagai macam informasi tentang Ambon, mulai dari asal usul Bika Ambon, kue lezat yang berasal dari Sumatera Utara, daerah yang terpisah hampir beribu-ribu kilometer dari Pulau Maluku dimana Ambon berada sampai darimana asal orang-orang Ambon.

"Tahu  kau, kalau orang-orang Ambon itu asalnya dari Pulau Seram, makanya orang Ambon seram-seram" Ujarnya, dengan memperagakan sosok orang Ambon yang gagah dan tegak.

Memang jika mencari asal-usul suku Ambon yang nantinya menjadi penduduk Kota Ambon seperti yang sekarang kita ketahui, memang orang-orang Maluku juga Ambon berasal dari Pulau Seram.

Belum habis membahas asal-usul orang Ambon, pembahasan berubah mengenai bagaimana keadaan Ambon. Pertanyaan itu berangkat dari keadaan Ambon yang terkadang bergejolak, salah satunya kejadian kerusuhan Ambon pada tahun 2011.

"Eiy, tau ga? Kalau di Ambon itu gak ada desa, adanya negeri. Jadi, kalau kesana bilang mau kedesa ini, nah pasti pendatang tuh. tapi, kalau bilangnya mau ke negeri ini, lewat mana? Nah, itu bisa dianggap bukan pendatang" Salah satu bagian dari uniknya Ambon, disana desa. Lebih dikenal dengan Negeri, jadi kalau kalian mampir ke Ambon coba bilangnya Negeri ya.

Usai membahas negeri, pembahasan mengenai keadaan Ambon mengarah ke peristiwa kerusuhan Ambon, kerusuhan yang dipicu oleh permasalahan SARA ini, bentrokan yang terjadi antara dua kelompok ini menjadikan Ambon mencekam selama hampir sepekan.

Berapa rumah rata dengan tanah setelah terjadi pembakaran dan pengerusakan oleh bentrokan dua kelompok ini. Kejadian yang ternyata dipicu oleh salah paham ini berujung pada, munculnya isu SARA sebagai pemicu kesalahpahaman dan berujung dengan konflik.

"Gua gak percaya tuh, kalo kerusuhan waktu itu bener kejadian murni rusuh antar warga gitu, itu pasti ada provokatornya yang satu nyebar berita buruk ke yang muslim yang satu nyebar berita buruk ke yang kristen" Ujarnya dengan yakin, mengatakan bahwa kerusuhan yang terjadi memang sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kenapa bisa yakin? "Karena di Ambon tuh, ada itu namanya konsep pela gandong" Dengan mantap laki-laki semester empat ini mengatakan bahwa ada konsep Pela Gandong yang menjadi dasar mengapa tidak mungkin ada kerusuhan seperti itu di Ambon. 

 "Karena di Ambon tuh, ada itu namanya konsep pela gandong" Dengan mantap laki-laki semester empat ini mengatakan bahwa ada konsep Pela Gandong yang menjadi dasar mengapa tidak mungkin ada kerusuhan seperti itu di Ambon. 

Pela gandong? Apa sih pela gandong? Pela gandong sendiri merupakan konsep kebudayaan yang ada di Maluku, konsep kebudayaan ini memiliki nilai-nilai toleransi dan kerukunan yang sangat tinggi. Karena kepo, Pela adalah suatu ikatan persatuan sedangkan gandong mempunyai arti saudara. Jadi pela gandong merupakan suatu ikatan persatuan dengan saling mengangkat saudara.

Pela gandong sendiri sudah lama ada di Maluku, dan biasanya pela gandong itu terdiri dari dua negeri yang berlainan Agama (Islam dan Kristen). Hal itu tercipta dengan sendirinya karena suatu hal.

Biasanya pela gandong terjad antara dua negeri yang berbeda namun memiliki sebuah ikatan darah yang sama, dan tempatnya pun memiliki jarak yang jauh antara negeri satu dengan negeri yang masih pela gandongnya.

Dengan pela gandong ini, rasa persaudaraan dan kekerabatan akan menghasilkan kebersamaan dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Ambon, ibaratnya kamu memiliki Nenek buyut yang sama dengan Mba-mba yang kamu temui di dekat halte yang sedang menunggu ojek online-nya.

Setelah berkenalan ternyata eh ternyata kalian merupakan pela gandong, dimana negeri kalian ternyata bersaudara. "Karena Pela Gandong. Jadi, kemungkinan besar semua negeri bersaudara kan, ya masih bisa gitu ada konflik kalau saudara? Pasti ada yang adu domba ini disana" kembali dengan yakin mengatakan kalimat bahwa orang Ambon tidak mungkin melakukan hal tersebut, bahkan sampai memicu konflik.

Ibaratnya kamu memiliki Nenek buyut yang sama dengan Mba-mba yang kamu temui di dekat halte yang sedang menunggu ojek online-nya. Setelah berkenalan ternyata eh ternyata kalian merupakan pela gandong, dimana negeri kalian ternyata bersaudara.

Setelah membahas pela gandong, ada satu budaya menarik yang ada di daerah Maluku sana, budaya yang menjunjung tinggi toleransi dan persaudaraan. Menghindari konflik guna kepentingan bersama, bahkan mengangkat saudara sebuah negeri yang pada awalnya tidak pernah bersua.

Hidup orang Basudara, Potong di kuku rasa di daging, Ale Rasa Beta Rasa. Persatuan Indonesia sepertinya suda merasuki pulau Maluku, bagaimana dengan daerah lain di Indonesia? Saya sempat ingin tahu apa benar semua orang Maluku tahu pela gandong?

Bulan lalu Saya mengantri ATM dekat kampus, ada seorang tentara orang Maluku mengantri Saya tanya "Bang, abang dari Ambon ya?" "Iya bang benar, dari Ambon juga kah?" Ujar tentara itu, "Bukan bang, cuma Saya mau tanya abang tau Pela Gandong?"

Dengan wajah setengah terkejut tentara itu menjawab "iya tau, itu persaudaraan antara negeri atau suku bang disana, kalau abang nih ada saudara sama saya, cuma saya jauh dari abang gitu" Dengan wajah paham, Saya merespons "Oh gitu ya bang, ok,ok" ternyata Pela Gandong memang ada diantara orang-orang Maluku. 

Filosofi persaudaraan Maluku dan khususnya dari si sumber informasi tepatnya di Ambon, menunjukkan bahwa pada dasarnya kita semua bersaudara. Potong di kuku rasa di daging biar cuma seperti dipotong kukunya, tapi rasanya sampai ke daging.

Bagaimana ada yang merasa memiliki pela gandong dengan negeri di Ambon sana? Sudah mendapatkan gambaran baru mengenai Ambon di benak kalian? Atau masih memiliki pertanyaan mengenai asal usul Bika Ambon bisa sampai ke Sumatera Utara?

Lain waktu bersua dengan pembahasan bika ambon ya, Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun