Mohon tunggu...
Yusya Rahmansyah
Yusya Rahmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Siliwangi

Seorang mahasiswa yang besar di dua pulau di Indonesia sumatera dan jawa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Alzheimer, Penyakit yang Tidak Semua Orang Tahu

22 Juli 2018   12:15 Diperbarui: 21 Oktober 2022   12:28 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia daat mengontrol kenangan dan pemikiran dalam otak.(sumber: via kompas.com)

"Aku lupa semuanya"

Alzheimer adalah penyakit yang termasuk pada penyakit otak Demensia atau degeneratif otak yang progresif atau yang biasa dikenal dengan pikun atau kepikunan, yang menyebabkan penurunan fungsi otak dan pengecilan otak, Alzheimer adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. 

Ditemukan oleh dokter berkebangsaan Jerman yaitu Dokter Alois Alzheimer pada tahun 1906 dimana ia memperhatikan perubahan jaringan otak pada seorang wanita yang meninggal dunia akibat gangguan mental yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Alzheimer, biasanya menyerang orang dengan usia diatas 60 tahun.  Usia tersebut sangat rawan untuk terkena penyakit alzheimer.

Akan tetapi kasus pertama Alzheimer adalah seorang wanita dengan usia 50 tahun. Lantas apa sajakah faktor resiko yang dapat menyebabkan seseorang terkena Alzheimer? 

Pengidap hipertensi yang mencapai usia 40 tahun ke atas, Pengidap kencing manis, Kurang berolahraga, Tingkat kolesterol yang tinggi, Faktor keturunan --mempunyai keluarga yang mengidap penyakit ini pada usia 50-an. 

Itu adalah faktor-faktor resiko yang dapat menyebabkan seseorang terkena alzheimer.

Alzheimer sendiri adalah kondisi dimana otak ditutupi sedimen protein atau oleh plak-plak yang disebut dengan plak amiloid dan adanya serat yang berbelit-belit (neuro fibrillary) atau mudahnya disebut kotoran yang membuat menghilangnya sel-sel saraf dan sinapsis atau titik temu antara akson salah satu neuron dengan neuron lain. 

Hal itu menyebabkan hilangnya kemampuan penderita alzheimer baik secara motorik, maupun sensorik. Bahkan menyerang sel-sel otak di bagian otak yang mengatur mental dan emosi, sehingga penderita alzheimer mengalami perubahan mental dan emosi. 

Selain itu penderita alzheimer juga lupa akan semua hal. Siklus yang ada pada penderita alzheimer adalah diawali dengan hilangnya ingatan-ingatan pendek kegiatan sehari-hari dan diakhiri dengan hilangnya ingatan tentang masa lampau akan kehidupannya. 

Bahkan penderita alzheimer bisa lupa bagaimana cara untuk makan, mengunyah makanannya, berbicara dan dalam beberapa kasus lupa cara bernafas yang dapat berujung terhadap kematian penderita alzheimer, di beberapa kasus penderita alzheimer meninggal disebabkan oleh pneumonia atau radang paru-paru. 

Para penderita alzheimer sendiri, setelah didiagnosa menderita alzheimer dapat dikatakan  hanya mampu hidup selama 10 tahun setelah didiagnosa bahwa ia terkena gejala alzheimer.

Hal ini merujuk pada siklus alzheimer yang dihitung setiap 5 tahun setelah diagnosanya yang berujung pada kegagalan organ tubuh seperti radang paru-paru yang telah disebutkan. 

Terdapat gejala alzheimer  yang ringan sampai berat. Tanda-tanda alzheimer adalah sebagai berikut:

  1.  Gangguan memori dalam melakukan suatu kegiatan dan mempengaruhi keterampilan.  Seperti lupa meletakkan kunci, lupa memasukan gula kedalam minuman, lupa cara-cara mengaduk minuman dan hal-hal sederhana
  2.  Disorientasi waktu, tempat dan orang, seperti; keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak tahu membeli barang ke toko, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
  3.  Kesulitan berpikir abstrak, seperti; orang yang menderita alzheimer juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan atau halusinasi.
  4.  Perubahan mood dan perilaku, seperti; menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya. 
  5.  Kadangkala akan berjalan ke sana sini tanpa sebab dan pola tidur mereka juga berubah. Orang yang sakit akan lebih banyak tidur pada waktu siang dan terbangun pada waktu malam.

Alzheimer memang menakutkan, bagaimana tidak menakutkan. Hilangnya ingatan dan kemampuan yang kita miliki dan kita dapatkan di dalam hidup secara perlahan-lahan. Alzheimer mungkin memang dapat dicegah dan dapat dikurangi namun tidak dapat dihilangkan dan belum dapat disembuhkan. 

Dengan faktor-faktor resiko yang menyebabkan seseorang dapat terkena alzheimer yang sudah dipaparkan sebelumnya, di antara faktor-faktor tersebut salah satu faktor terkuat adalah faktor keturunan atau genetik yang berarti alzheimer dapat turun ke keturunan dari penderita alzheimer. 

Lalu bagaimanakah jika kita memang seorang yang merupakan keturunan dari penderita alzheimer? Apakah kita akan menjadi penderita alzheimer dengan mudah? 

Terdapat beberapa cara untuk mengurangi cepat datangnya alzheimer tersebut. Cara tersebut ialah dengan berolahraga,memakan makanan yang mengandung minyak ikan dan bergizi, dan interaksi sosial pun dapat mengurangi kecepatan datangnya alzheimer. 

Walaupun memang tidak semua berhasil, para dokter dan ahli pun masih memperdebatkan apakah yang dapat mengurangi dan mencegah datangnya alzheimer. Hal inilah yang membuat alzheimer menjadi tantangan dalam dunia medis hingga saat ini.

Dapat dikatakan alzheimer memang tidak dapat ditolak datangnya bagi para pemilik faktor-faktor penyebab alzheimer. Alzheimer memang tidak sepopulet penyakit seperti hipertensi, jantung dan lainnya. 

Alzheimer memang sudah ditemukan lebih dari satu abad lalu, namun masih banyak yang tidak mengenal penyakit yang menyerang para lansia, atau mungkin menyerang kakek, nenek kita. 

Atau mungkin menyerang kita. Tapi dengan beberapa cara pencegahan yang dapat dicoba, mungkin kita dapat melawan dan mencegah penyakit ini datang. Mari lawan alzheimer dan rangkul penderita alzheimer!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun