Berkaca pada pengalaman hidupnya, Ganjar meyakini pendidikan adalah jalan keluar dari belitan kemiskinan. Setamat dari SMK Jateng, mereka diharapkan dapat mengubah nasib keluarganya. Karena itu, SMK Jateng dipersiapkan dengan matang. Hasilnya, pada 2021 sekolah yang menerapkan sistem asrama itu menjadi SMK terbaik se-Indonesia berdasarkan nilai rata-rata Tes Potensi Skolastik ujian tulis berbasis komputer (UTBK).
Sebelumnya pada 2017, SMK Jateng menjadi pemuncak Ujian Nasional kategori SMK se-Jateng. Selain itu, tujuh siswanya tercatat meraih nilai 100 pada UN mata pelajaran Matematika. Mereka juga menjuarai Olimpiade Sains Terapan Nasional Kimia se-Jateng. Saat berlomba di Universitas Negeri Surabaya, tim SMK Jateng menjadi juara I Nasional Lomba Kewirausahaan BMC.
Pendidikan mereka dibiayai dengan APBD Jateng. Mereka juga mendapat uang saku dari Bank Jateng. Untungnya lagi, setelah lulus, para siswa tidak perlu bingung mencari pekerjaan. Sekolah sudah terhubung dengan sejumlah perusahaan ternama yang siap mempekerjakan lulusan SMK Jateng.
Seperti diakui Fajar, SMK Jateng tak hanya membekalinya dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga budi pekerti. Tiga bulan pertama, dia harus mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Saat itu, tak seorang pun boleh menjenguknya, termasuk ibunya.
Pada hari ketika menghadiri wisuda Fajar, Darsini tak kuasa menahan haru. Salah satu buah hatinya telah menyelesaikan pendidikan dan diterima bekerja di perusahaan pertambangan. Baginya, SMK Jateng telah memberi solusi bagi Fajar dan keluarganya, seperti disampaikan Fajar dalam suratnya kepada Ganjar Pranowo yang viral itu.
“Iya, dulu kirim surat kepada Pak Gubernur. Isinya terima kasih telah membuka sekolah gratis. Kalau tidak gratis mungkin saya tidak bisa (menyekolahkan),” kata Darsini.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H