Gondang, Mojokerto. SMAN 1 Gondang (SMAGO) adalah sekolah Adiwiyata Mandiri. Status itu telah lama diperolehnya. Namun, pola perilaku dan kebiasaan warganya ada penurunan. Atas dasar kondisi itulah, maka dirasa penting untuk melakukan pembenahan.
Adalah bapak Johan Bahrudin, S.Kom., MT., Kepala Sekolah SMAN 1 Gondang yang baru menduduki jabatannya tak lebih dari 3 bulan. Dirinya berinisiatif untuk peningkatan kualitas budaya lingkungan hidup disekolah yang berada di Desa Pugeran, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto itu.
Setelah melalui proses koordinasi dan sinkronisasi program sekolah, diputuskanlah untuk bekerjasama dengan pihak luar. Akhirnya SMAN 1 Gondang melakukan kerjasama dengan Yayasan Pendidikan Lingkungan Hidup Seloliman (YPLHS).
Untuk diketahui, YPLHS merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Â lingkungan hidup. Komitmen dan konsistensinya menjadi pijakan untuk kerjasama. YPLHS sendiri, menaungi Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman, yang berada di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto.
"YPLHS dan PPLH Seloliman itu LSM yang berkiprah dibidang lingkungan hidup sekitar 34 tahunan. Makanya kita putuskan untuk bekerjasama dengan lembaga itu. Terobosan ini dilakukan agar sekolah ini kembali terbentuk budaya lingkungan hidupnya," ungkap Pak Johan, sapaan karib Kepala SMAN 1 Gondang.
Melalui kerjasama itu, lanjut pak Johan, tentu banyak hal yang dapat disepakati. Semua akan bermuara pada berbagai bentuk program yang akan memberikan dampak positif pada warga sekolah. Sehingga status sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri dapat dimantapkan lagi. Harapannya, agar terbentuk sekolah bersih, ramah lingkungan ,sehat, nyaman dan kondusif .
"Meningkatkan kesadaran seluruh warga SMAGO akan pentingnya menjaga lingkungan hidup, tentu butuh kerja ekstra. Disisi lainnya, pelajar sebagai generasi muda, Â mempunyai kewajiban dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Karakter peduli lingkungan itulah yang ingin kita tanamkan," ujar pak Johan menegaskan.
SINERGI PPLH
Kerjasama SMAN 1 Gondang dengan YPLHS, akhirnya dilaksanakan. Tepatnya pada Kamis, 30 Januari 2025 di Pendopo Surya PPLH Seloliman. Penandatangan kerjasama itu pun disertai dengan workshop kader lingkungan yang diikuti 20 pelajar dan 5 guru SMAGO.
Khusus untuk guru SMAN 1 Gondang, terdiri dari Budi Prabowo, S.Pd. (Wakasek Humas), Abah Said, S.Ag. (Wakasek Sarpras), Lilik Indayani, S.Pd. (Koordinator Adiwiyata, Putri Wahyuntina Hutami, S.Pd. (Pembina Ekskul PBL/Lingkungan Hidup), dan Yuswanto, S.Pd. yang membantu dokumentasi.
Pihak YPLHS pun menyambut gembira maksud dari SMAN 1 Gondang. Melalui Direktur YPLHS, H. Suroso, dinyatakan bila kerjasama ini menjadi bentuk kepedulian sekolah pada kondisi lingkungan hidup. Oleh karenanya, kerjasama ini sangat bagus dan prospektif.
"Kerjasama seperti ini wajib ditiru sekolah-sekolah lainnya. Selain bermanfaat bagi pendidikan secara umum, keberadaan aneka program di PPLH Seloliman akan mampu memberikan bekal dan karakter yang baik bagi peserta didik," ucap Abah Suroso, sapaan karib Direktur YPLHS penuh optimistis.
Dalam kerjasama ini, lanjut Abah Suroso, setidaknya ditawarkan 12 bentuk program untuk SMAN 1 Gondang. Seluruh programnya bisa dilakukan di PPLH Seloliman maupun disekolah. Program kerjasama itu terdiri dari (1) Sosialisasi Program Pendidikan Lingkungan Hidup; (2) Pelatihan Kader Lingkungan;
Selanjutnya (3) Workshop/Seminar/Focus Group Disscusion (FGP) Lingkungan Hidup; (4) Latihan Kepemimpinan Berbasis Lingkungan Hidup; (5) Pelatihan Khusus Bagi Pengurus OSIS dan MPK; (6) Pelatihan Khusus Bagi Peserta Ekstrakurikuler; dan (7) Pelatihan Manajemen Sekolah Berbasis Lingkungan Hidup.
Ada juga (8) Pelatihan Tanaman dan Obat Keluarga; (9) Pelatihan Literasi Berbasis Lingkungan Hidup; (10) Permagangan Kewirausahaan; (11) Permagangan Peningkatan Kemampuan Tertentu; dan terakhir (12) Pendidikan dan Pelatihan lainnya yang selaras dengan Program Pendidikan Lingkungan Hidup.
"Program-program itu sudah kita sepakati. Meskipun tidak menutup kemungkinan ada perkembangan lagi. Bagaimana pun, YPLHS melalui PPLH Seloliman akan tetap memberikan pendampingan bagi sekolah-sekolah yang bekerjasama untuk edukasi lingkungan hidup," ujar Abah Suroso sembari menunjukkan data ribuan pelajar yang pernah belajar di yayasannya.
Pada kesempatan ini, Abah Suroso juga berharap, apapun jenjang sekolahnya tentu memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi lingkungan hidup. Bagaimana pun caranya, upaya itu akan menjadi cara dalam membentuk karakter pelajar peduli lingkungan. Sekolah pasti bisa melaksanakannya dengan baik.*****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
