Mohon tunggu...
Yuswanto Raider
Yuswanto Raider Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru dan penulis lepas yang lahir di Surabaya pada 14 Februari 1974. Sejak tahun 2005 saya tinggal di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

Hobi saya merawat tanaman, traveling, outdoor learning, dan advokasi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

MyDebz Batik Gandeng YPLHS, Jadi Pionir UMKM Peduli Lingkungan

31 Januari 2025   03:19 Diperbarui: 31 Januari 2025   03:19 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UMKM PEDULI : MyDebz Batik melakukan kerjasama dengan YPLHS sebagai langkah awal kepeduliannya terhadap lingkungan hidup. (Foto : Yuswanto Raider)

"Lingkungan hidup ini bukan warisan nenek moyang kita, melainkan titipan dari anak cucu kita!"

Trawas, Mojokerto. Kepedulian para pelaku usaha, tergantung pada kesadaran dan pemahamannya atas kondisi sekitarnya. Utamanya jenis usaha yang memiliki resiko mencemari lingkungan. Salah satu diantaranya adalah jenis usaha batik.

Meskipun hanya berbentuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Usaha batik memiliki kerawanan dalam pencemaran lingkungan. Sadar akan hal itu, maka perlu adanya upaya-upaya konkret untuk mencegah dan meminimalisirnya.

Kesadaran dan kepedulian itu pun muncul dari Indar Setiati Parikesit. Sosok pelaku UMKM batik ini pun tergerak untuk melakukan edukasi peduli lingkungan atas usaha yang dilakukan. Meskipun bukan usaha berskala besar, dirinya merasa penting untuk tetap menjaga dan peduli atas kondisi alam sekitarnya.

DEMI KESEIMBANGAN : Owner MyDebz Batik, Indar Setiati saat bersama sang suami, Bambang Parikesit, di Resto Alas PPLH Seloliman. (Foto : Yuswanto Raider)
DEMI KESEIMBANGAN : Owner MyDebz Batik, Indar Setiati saat bersama sang suami, Bambang Parikesit, di Resto Alas PPLH Seloliman. (Foto : Yuswanto Raider)

"Meski usaha kita kecil, justru dari sini kita memulai edukasinya. Sehingga kelak bila kita sudah besar, tentu akan lebih bisa berkonstribusi nyata untuk menjaga kondisi lingkungan usaha itu sendiri," ujar Indar, sapaan harian owner Mydebz Batik itu dengan nada serius.

Masih menurut Indar, usaha batik yang sudah dirintisnya sejak 2015 itu menunjukkan perkembangan pesat. Meskipun produksinya sebagian besar dilakukan di daerah Surakarta, Jawa Tengah, bukan berarti dirinya tak peduli. Apalagi kini dirinya mampu mengembangkan di kawasan Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

"Sejak tiga tahun lalu, Mydebz Batik mendapat kepercayaan masyarakat. Khususnya dari para tokoh dan institusi maupun perusahaan di Jawa Timur. Guna menjaga keseimbangan itulah, maka saya menjalin kerjasama dengan lembaga pemerhati lingkungan," ungkap ibu tiga anak itu mengenang perjalanan usahanya.

SANG MENTERI : MyDebz Batik berkesempatan foto bersama Bpk Moh. Nuh (mantan Mendiknas) seusai presentasi karya batik produknya dan akhirnya dipesan untuk seragam institusinya. (Foto : Istimewa/Mydebz Batik)
SANG MENTERI : MyDebz Batik berkesempatan foto bersama Bpk Moh. Nuh (mantan Mendiknas) seusai presentasi karya batik produknya dan akhirnya dipesan untuk seragam institusinya. (Foto : Istimewa/Mydebz Batik)

Sekedar diketahui, Mydebz Batik memiliki gallery dengan puluhan koleksi motif batik. Meskipun motif batik andalannya adalah batik Majapahit, tetapi seiring perkembangan, kini Mydebz juga melayani motif custom, motif adaptif, dan tentunya motif klasik.

Dalam pengerjaan batik, Mydebz Batik juga spesialis di batik tulis. Tapi sejak dua tahun ini, Mydebz juga melayanan batik cap, batik printing, dan batik ecoprint. Hal itulah yang memotivasi ownernya untuk melakukan penyeimbangan dengan kondisi lingkungan hidup.

"Kita memilih YPLHS sebagai mitra, karena kita sudah lama mempelajari potensi dan komitmennya. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi kepedulian Mydebz Batik untuk berwirausaha sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup," ucap istri dari Bambang Parikesit itu optimistis.

LSM GO PUBLIC : PPLH Seloliman adalah LSM Lingkungan Hidup yang berkelas internasional dibawa naungan YPLHS. (Foto : Yuswanto Raider)
LSM GO PUBLIC : PPLH Seloliman adalah LSM Lingkungan Hidup yang berkelas internasional dibawa naungan YPLHS. (Foto : Yuswanto Raider)

GANDENG YPLHS

Kepedulian Mydebz Batik akhirnya diwujudkan. Kali ini Mydebz Batik bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Lingkungan Hidup Seloliman (YPLHS). Sebuah lembaga yang menaungi Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman, sebagai LSM lingkungan yang bertaraf internasional.

Tepat pada Kamis (30 Januari 2025), Mydebz Batik yang diwakili Indar, menandatangani nota kesepakatan kerjasama (MoU) dengan YPLHS. Bertempat di Pendopo Surya PPLH Seloliman, acara penandatanganan itu dilakukan antara Indar dengan H. Suroso (Direktur YPLHS). Acara ini juga disaksikan langsung puluhan peserta workshop kader lingkungan.

Dalam kesempatan itu, Abah Suroso, sapaan karib Direktur YPLHS, menyatakan kebanggaan lembaganya atas kerjasama ini. Bagaimana pun, PPLH Seloliman yang sudah berdiri sejak 1990 itu punya banyak varian program dalam peningkatan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup.

KOMITMEN & PEDULI : H. Suroso (Direktur YPLHS) saat menerima utusan Nusantara Plan, usai menandatangani MoU dengan MyDebz Batik. (Foto : Yuswanto Raider)
KOMITMEN & PEDULI : H. Suroso (Direktur YPLHS) saat menerima utusan Nusantara Plan, usai menandatangani MoU dengan MyDebz Batik. (Foto : Yuswanto Raider)

"Mydebz Batik sebagai UMKM, sangatlah tepat bila bekerjasama dengan YPLHS. Selain komitmen kita terhadap kondisi lingkungan hidup, YPLHS juga melakukan edukasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Nampaknya Mydebz Batik sevisi dengan beberapa program yang biasa dilakukan YPLHS maupun PPLH Seloliman selama ini," ucap Abah Suroso bersemangat.

Masih menurut Abah Suroso, bentuk kerjasama dengan Mydebz Batik yang utama adalah saling mendukung giat pendidikan dan kepedulian lingkungan hidup. Hal itu bisa berupa konsultasi, pelatihan, maupun giat lain yang memberikan manfaat bagi lingkungan hidup maupun pemberdayaan ekonomi berbasis industi kreatif.

"Saya berharap Mydebz Batik terus konsisten dan peduli. YPLHS dan PPLH Seloliman akan terus berdaya upaya mendukung itikad baik wirausaha berbasis lingkungan hidup. Saya yakin kerjasama ini pasti memberikan manfaat yang multisektoral," tegas Abah Suroso sembari menilai Mydebz Batik sebagai pionir UMKM Peduli Lingkungan. (Use/Imr)

ANTRI KERJASAMA : Owner MyDebz Batik foto bersama dengan jajaran pimpinan instansi yang juga melaksanakan kerjasama dengan YPLHS di PPLH Seloliman. (Foto : Yuswanto Raider)
ANTRI KERJASAMA : Owner MyDebz Batik foto bersama dengan jajaran pimpinan instansi yang juga melaksanakan kerjasama dengan YPLHS di PPLH Seloliman. (Foto : Yuswanto Raider)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun