KABUPATEN MOJOKERTO. Peringatan Hari Pahlawan tahun 2024 di SMAN 1 Gondang, sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Berangkat dari tema "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu", puluhan pelajar pun menggelar aksi teaterikal kolosal. Aksi itu dilakukan usai pelaksanaan upacara Hari Pahlawan di lapangan sekolah.
Aksi kali ini berjudul Gaung Kemerdekaan. Sebuah aksi teaterikal yang diilhami peristiwa perjuangan 10 November di Surabaya, tepatnya di Hotel Yamato. Semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air direplika dalam aksi kolosal puluhan pelajar SMAN 1 Gondang itu. Apik dan penuh penghayatan.
Menurut pengampu mapel seni budaya yang akrab dipanggil Bu Chaca itu, anak latihnya tiba-tiba mengajukan gagasan untuk membuat teaterikal. Sontak saja dirinya menyetujui dan langsung membuat script dan ploting peran. Alhasil dalam waktu yang singkat, ternyata anak latihnya mampu maksimal dalam menyuguhkan sebuah daya seni bernuansa nasionalisme.
"Kita semua sebagai anak bangsa, sudah seharusnya mampu meneruskan perjuangan para pahlawan. Dengan begitu, akan terpupuk rasa cinta tanah air dengan setulus hati. Bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa-jasa para pahlawannya?" kilah Bu Chaca sembari tersenyum bangga atas karya dan tampilan anak latihnya.
Ibu satu anak itu pun menyampaikan terima kasih atas support Kepala SMAN 1 Gondang. Meski dengan segenap keterbatasan, ternyata anak-anak latihnya yang ada di ekskul teater, mampu memberikan kebanggaan dalam mengekspresikan rasa cinta tanah air dan bangsanya.
"Atas nama pribadi dan anak-anak ekskul teater, saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Semoga di tahun yang akan datang bisa lebih baik. Selain itu saya berharap, di berbagai acara anak-anak ekskul mampu menunjukkan potensinya sebagai generasi muda yang peduli dan cinta almamaternya," ucap Bu Chaca optimistis.
KEBANGGAAN
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Gondang, bapak Johan Bahrudin, S.Kom., M.T., menyatakan kebanggaan dan apresiasi mendalam atas teaterikal kolosal peserta didiknya. Bahkan dalam kepemimpinannya yang baru berjalan sekitar tiga minggu, tampilan anak-anak ekskul teater kian membuka tentang besarnya potensi peserta didik di SMAN 1 Gondang.
"Ini momen yg luar biasa. Jujur, saya belum pernah mendapat sajian seperti ini selama menjadi kepala sekolah. Peserta didik SMAN 1 Gondang adalah anak-anak bangsa yang luar biasa, penuh talenta dan kreatif," ujar Pak Johan, sapaan karib Kepala SMAN 1 Gondang penuh rasa syukur.
Menurut Pak Johan, para pembina kesiswaan di SMAN 1 Gondang harus lebih peduli pada potensi peserta didik. Terkhusus untuk Bu Chaca, tandas Pak Johan, merupakan sosok yang luar biasa dalam melatih dan membimbing anak-anak teater. Suksesnya tampilan teaterikal kolosal, lanjut Pak Johan, tentu karena adanya dukungan dan kolaborasi seluruh bapak ibu guru di sekolah.
Masih menurut Pak Johna, seluruh keluarga besar SMAN 1 Gondang harus mampu menjadikan momen Hari Pahlawan ini sebagai motivasi. Utamanya motivasi untuk terus berjuang dalam mengisi kemerdekaan. Sehingga kita akan menjadi warga Negara yang betul-betul sadar akan esensi nasionalisme dan menghormati jasa para pahlawan bangsa.
"Apapun bentuk dan karya maupun prestasi, adalah bagian dari sebuah upaya meneruskan cita-cita perjuangan para pahlawan bangsa. Bagi peserta didik, momen ini penting untuk mengisi kemerdekaan. Tentunya dengan melihat semangat juang para pahlawan dan mengapresiasikannya dalam bentuk prestasi maksimal," ucap bapak tiga anak itu penuh harap.
Meski sebagai kepala sekolah yang baru mutasi dari SMKN 1 Arjasa -- Madura, Pak Johan tampak cepat belajar dengan potensi sekolah barunya. Hal itu tentu akan mampu menjadi pendorong bagi SMAN 1 Gondang berjaya lagi "HEBAT" di masa yang akan datang. Semoga!*****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI