Mohon tunggu...
Yuswanto Raider
Yuswanto Raider Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru dan penulis lepas yang lahir di Surabaya pada 14 Februari 1974. Sejak tahun 2005 saya tinggal di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

Hobi saya merawat tanaman, traveling, outdoor learning, dan advokasi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyingkap Misteri Batik Sekar Mojo SMAN 1 Gondang, Ini Kata Gurunya!

13 Oktober 2024   15:26 Diperbarui: 13 Oktober 2024   16:02 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOLABORATIF : Guru SMAN 1 Gondang bersama dosen ISI Surakarta saat melakukan studi lapangan relief batik dikawasan Surakarta dan Yogjakarta. (Foto : Istimewa/Dok. Bambang Parikesit)

"Banggalah Ketika Kita Masih Bisa Memakai Batik, Apapun Motifnya. Hal itu Menjadi Bukti, Bila Kita Mampu Menjunjung Tinggi Warisan Seni Budaya Nenek Moyang Sekaligus Melestarikannya Sebagai Wujud Cinta Tanah Air dan Bangsa!"

(B. Parikesit -- 02.10.2024)

KABUPATEN MOJOKERTO. Hari Batik Nasional, diperingati tiap tanggal 2 Oktober. Berbagai elemen masyarakat maupun institusi, baik swasta maupun pemerintah, berbondong-bondong memperingatinya dengan penuh suka cita. Satu diantaranya dengan memakai baju motif batik sebagai tampilan simbolistiknya.

Bangga Berbatik, itulah tema peringatan Hari Batik Nasional tahun 2024 yang dinyatakan Yayasan Batik Indonesia. Hal itu tentu kian memantik semangat kebangsaan, utamanya dalam upaya pelestarian batik di Bumi Persada Nusantara ini.

Seperti yang dilakukan salah satu pendidik (guru) SMAN 1 Gondang, Kabupaten Mojokerto ini. Meski disibukkan dengan rutinitas pendidikan, dirinya pun tak menyia-nyiakan peluang besar atas wirausaha yang ditekuni. Ya, wirausaha pembuatan dan penjualan batik. Bahkan sejak sepuluh tahun silam hingga kini, batik tulis yang digelutinya mampu menopang segenap kebutuhan keluarganya.

Terlepas dari usaha batiknya dengan merk Mydebz Batik, sosok guru ini juga pencipta motif batik Sekar Mojo. Bahkan batik motif itu dijadikan sebagai motif batik untuk seragam peserta didik di SMAN 1 Gondang. Namun, tentunya tak semua pendidik maupun peserta didiknya tahu makna dari batik Sekar Mojo yang dipakai setiap hari kami situ.

MEMORI ALMAHUM : Pak Cip (almarhum/berdiri) saat merancang motif batik Sekar Mojo untuk peserta didik SMAN 1 Gondang. (Foto : Istimewa/Dok. Bambang Parikesit)
MEMORI ALMAHUM : Pak Cip (almarhum/berdiri) saat merancang motif batik Sekar Mojo untuk peserta didik SMAN 1 Gondang. (Foto : Istimewa/Dok. Bambang Parikesit)

SEKAR MOJO

Batik motif Sekar Mojo yang digunakan sebagai simbol cinta tanah air di SMAN 1 Gondang, merupakan motif unik. Motif Sekar Mojo merupakan perpaduan antara daya inisiatif, kreatif, dan peduli seni tradisi serta budaya bangsa. Batik adalah Indonesia dan SMAN 1 Gondang adalah salah satu pelestarinya.

Begitulah penegasan pak Bambang Parikesit, S.Pd., guru pengampu mata pelajaran seni budaya SMAN 1 Gondang. Menurutnya, terciptanya batik Sekar Mojo berawal dari garapan guru serumpunnya. Adalah bapak Sucipto, S.Pd. (almarhum) yang memiliki gagasan awal untuk membuat motif batik Sekar Mojo ala SMAN 1 Gondang.

PENGGAGAS & PENCIPTA : Pak Sucipto (almarhum/pencipta) bersama Bu Nurul Wakhidah (penggagas), usai meresmikan galeri batik SMAN 1 Gondang. (Foto : Istimewa/Dok. Bambang Parikesit)
PENGGAGAS & PENCIPTA : Pak Sucipto (almarhum/pencipta) bersama Bu Nurul Wakhidah (penggagas), usai meresmikan galeri batik SMAN 1 Gondang. (Foto : Istimewa/Dok. Bambang Parikesit)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun