"Saya sangat bersyukur atas didikan kedua orangtua saya. Termasuk juga bapak ibu guru saya di SMAN 1 Gondang. Buat adik-adik disekolah, teruslah berprestasi meski dengan segenap keterbatasan. Hal terpenting, tetap berdoa, belajar, berusaha, dan kerja keras agar kalian mampu menunjukkan potensi diri pada khalayak," ujar gadis kelahiran 4 Mei 2005 itu penuh semangat.
Sementara itu, ketika kabar prestasi itu dilaporkan pada Plt. Kepala SMAN 1 Gondang, Bapak Sutoyo, S.Pd., M.Pd., langsung disambut dengan ucapan syukur yang mendalam. Bagaimana tidak, dalam sebulan ini prestasi sekolah yang baru dipimpinnya sekitar 2,5 bulan itu, nyatanya mampu mengoleksi banyak prestasi. Tak hanya peserta didik disekolah saja, tetapi juga pada para alumninya.
"Prestasi ini terbilang istimewa. Setidaknya akan mampu mendorong eksistensi dan kredibilitas sekolah. Bayangkan, bila alumninya saja bisa berprestasi di kampus negeri, maka adik-adiknya disekolah harus belajar banyak akan berbagai hal. Tak hanya mengejar nilai akademik semata, tetapi juga harus membekali diri dengan keterampilan hidup lainnya," ujar Pak Sutoyo penuh rasa syukur.
Ditegaskan Pak Sutoyo, bila didalam sekolah semua pihak harus mampu mengidenifikasi potensi peserta didiknya. Tujuannya tak lain adalah sebagai bahan untuk mengarahkan peserta didik pada minat dan bakatnya agar lebih maksimal. Seperti prestasi yang diraih Tiya, akan menjadi pendorong peluang lolosnya peserta didik SMAN 1 Gondang di UTM nantinya.
"Saya berharap adanya perubahan mindset secara ekstrim. Sehingga pola pendidikan disekolah akan lebih baik untuk melayani peserta didik. Termasuk diantaranya adalah keberadaan ikatan alumni. Sehingga aka nada gayung bersambut antara alumni dengan adik-adiknya disekolah. Hal itu pasti bermanfaat bagi semua pihak," ucap Pak Sutoyo menegaskan.*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H