Mohon tunggu...
Yuswanto Raider
Yuswanto Raider Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru dan penulis lepas yang lahir di Surabaya pada 14 Februari 1974. Sejak tahun 2005 saya tinggal di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

Hobi saya merawat tanaman, traveling, outdoor learning, dan advokasi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inilah, Relevansi Nilai-Nilai Komitmen SMAGO "HEBAT" Dengan Pengamalan Pancasila

2 Oktober 2024   16:31 Diperbarui: 2 Oktober 2024   16:31 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DUO LEADER : Bapak Sutoyo bersama Bapak Mudianto, S.Pd.,MM. (Kepala Cabdindik Mojokerto Raya) saat memberikan penghargaan pada pelajar SMAN 1 Gondang yang meraih medali perunggu saat PON XXI di Aceh-Sumatera Utara. (Foto : Yuswanto Raider)

Pada kesempatan ini, pak Sutoyo menjelaskan inisiatifnya seputar e-budgeting dan konsep "HEBAT" itu. Penulis melakukan wawancara dengan beliau lebih dari empat puluh menitan, tepatnya pada Jum'at, 27 September 2024 di loby Hotel Purnama Batu. Kebetulan saat itu bersamaan dengan kegiatan Workshop Peningkatan Kinerja Guru dan Karyawan SMAN 1 Gondang.

Oleh karenanya, pada kesempatan ini penulis akan menyusun hasil wawancara itu dengan gaya bertutur. Tujuannya tak lain, agar pembaca bisa langsung memahami maksud dan tujuan pak Sutoyo dengan daya inisiatifnya.

DUO LEADER : Bapak Sutoyo bersama Bapak Mudianto, S.Pd.,MM. (Kepala Cabdindik Mojokerto Raya) saat memberikan penghargaan pada pelajar SMAN 1 Gondang yang meraih medali perunggu saat PON XXI di Aceh-Sumatera Utara. (Foto : Yuswanto Raider)
DUO LEADER : Bapak Sutoyo bersama Bapak Mudianto, S.Pd.,MM. (Kepala Cabdindik Mojokerto Raya) saat memberikan penghargaan pada pelajar SMAN 1 Gondang yang meraih medali perunggu saat PON XXI di Aceh-Sumatera Utara. (Foto : Yuswanto Raider)

"HEBAT" Saat HKP

Konsep e-budgeting sudah dilakukan lebih dari sebulan sejak minggu ketiga Agustus 2024. Secara prinsip, hal itu dapat dilaksanakan meskipun masih banyak mekanisme yang terlampaui. Tetapi kondisi itu menjadi catatan tersendiri dalam tata kelola anggaran sekolah.

"Pejabat atau personal yang menjadi pelaksana maupun pengguna itulah yang akan bertanggungjawab penuh. Saya tegaskan agar mereka belajar bagaimana mekanisme dan skala prioritas dalam penggunaan dana sekolah," ungkap tegas pak Sutoyo serius.

Sedangkan konsep implementatif "HEBAT", dinyatakan mulai diberlakukan per tanggal 1 Oktober 2024 yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Bagaimana pun, konsep "HEBAT" memiliki relevansi terhadap nilai-nilai luhur Pancasila. Tentunya pemikiran itu sangat signifikan dengan Kurikulum Merdeka.

HARMONISASI

Ketuhanan Yang Maha Esa adalh sila pertama Pancasila. Dalam uraian nilai-nilai luhurnya, memberikan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia untuk selalu menghormati hak azasi beragama. Keharusan beragama dan menjaga hidup harmonis menjadi sebuah anjuran mutlak.

Harmonisasi dalam lingkungan sekolah adalah satu dari sekian bentuk implementasinya. Seperti halnya di sekolah, bilamana kehidupan sosialnya harmonis, maka tak ada tugas yang tak dapat dijalankan dengan baik.

Mulai dari kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, hingga komite dan walimurid terjalin hubungan yang harmonis. Harapan itu tentulah ideal dan pasti menghasilkan sesuatu yang baik. Harmonis dalam sekolah adalah modal membangun dan membangkitkan prestasi sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun