Mohon tunggu...
Yuswanto Raider
Yuswanto Raider Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru dan penulis lepas yang lahir di Surabaya pada 14 Februari 1974. Sejak tahun 2005 saya tinggal di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

Hobi saya merawat tanaman, traveling, outdoor learning, dan advokasi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Buka MPLS Sekolah Bumi Pancasila, Kacabdindik Mojokerto Raya Beri 5 Tips Sukses

22 Juli 2022   05:33 Diperbarui: 22 Juli 2022   05:40 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SANG KETUA : Dian Norma Andika, S.Pd. saat menyampaikan laporan dihadapan Kacabdindik Mojokerto Raya. (Foto: Yuswanto Raider)

Usai sudah pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2022/2023. Agenda lanjutannya tak lain adalah pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Dalam pelaksanaan MPLS, tentu saja semua sekolah jenjang SMA/SMK merujuk pada UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Sedangkan landasan hukum penguat lainnya dalam pelaksanaan MPLS, khususnya di Jawa Timur, mengacu pada minimal tiga aturan. 

Pertama, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah. 

Kedua, Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Nomor : 6197/D.D4/PD/2021 tanggal 13 Juni 2019 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). 

Ketiga, Pedoman Pelaksanaan MPLS Tahun 2022 yang diterbitkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Pada pelaksanaan MPLS 2022 kali ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengangkat tema Mengembangkan Potensi Karakter Siswa Untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. 

Tema inilah yang akhirnya mengilhami Panitia MPLS SMAN 1 Bangsal tahun pelajaran 2022/2023 untuk menciptakan tema sendiri. Muncullah sebuah tema Mewujudkan Pelajar Pengawal Pancasila pada MPLS SMAN 1 Bangsal.

Drs. H. Sugiono, M.Pd., Kepala SMAN 1 Bangsal. (Foto: Yuswanto Raider)
Drs. H. Sugiono, M.Pd., Kepala SMAN 1 Bangsal. (Foto: Yuswanto Raider)

"Kita ingin memfokuskan tahapan belajar bagi peserta didik, khususnya untuk lebih mencintai bangsa dan negaranya. Terlebih lagi, kita harus mampu menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila pada seluruh peserta didik sesuai petunjuk kurikulum yang telah diamanahkan," ujar Drs. H. Sugiono, M.Pd., selaku Kepala SMAN 1 Bangsal saat dihubungi melalui sambungan gawainya.

Masih menurut Sugiono, masing-masing jenjang memiliki sebutan dalam memahami nilai-nilai luhur Pancasila. Bagi kelas X, disebut sebagai Pelajar Pengawal Pancasila. Kelas XI merupakan Pelajar Pengabdi Pancasila. Sedangkan untuk kelas XII diberi sebutan sebagai Pelajar Pengamal Pancasila.

"Program terkonsentrasi itu akan dijalankan selaras dengan kurikulum merdeka. Oleh karenanya, sekolah ini sedang mempersiapkan secara matang, implementasi dari masing-masing program. Mengingat sekolah ini juga sudah dikenal sebagai Sekolah Bumi Pancasila," ujar Sugiono yang tidak dapat mengikuti acara pembukaan MPLS di sekolahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun