"Tim Kesiswaan bersama perwakilan pengurus OSIS sengaja menuju SMAN 1 Candipuro. Selain silaturrahim sekaligus menyalurkan donasi dan bantuan untuk korban bencana Semeru. Semoga semua bermanfaat dan bermakna bagi edukasi karakter anak-anak," ucap Pak Sukariyanto yang diamini pula sama Pak Lukman.
Fakta Tim Peduli Semeru SMAN 1 Bangsal ke lokasi dinyatakan Kepala SMAN 1 Candipuro, bapak Drs. Wastu Waluyanto. Kehadiran rombongan itu diterima langsung di sekolah yang juga menjadi tempat transit berbagai bantuan untuk masyarakat korban bencana Semeru.
"Alhamdulillah, posko pengungsi di SMAN 1 Candipuro mendapat kunjungan dari saudara dari Mojokerto. Pak Sukariyanto dan pak Lukman beserta perwakilan pengurus OSIS SMAN 1 Bangsal. Semoga sumbangan dari keluarga besar SMAN 1 Bangsal dicatat Allah SWT sebagai shodaqoh jariyah. Hal itu akan menjadi benteng dari balak, penyakit dan musibah bagi keluarga besar SMAN 1 Bangsal. Amiiin, amiiin, amiiin ya robbal 'alamin," ucap lelaki kelahiran Malang, Juni 1962 itu penuh penghayatan.
Selanjutnya, alumnus jurusan BK IKIP Malang (Universitas Negeri Malang, red.) itu, secara simbolis menerima penyerahan donasi dan bantuan dari OSIS SMAN 1 Bangsal. Dalam kesempatan ini, diserahkan Aditya (Ketua OSIS 2021/2022) dan Dina Maftuhatin Nasikhah (Ketua OSIS 2020/2021).
"Adik-adik OSIS hebat. Dalam sekejap mereka mampu memotivasi seluruh pelajar di Sekolah Bumi Pancasila untuk berdonasi. Luar biasa dan saya sangat salut dengan kepedulian dan kerja kerasnya," ujar Dina M.N., yang baru saja lolos sebagai 10 besar Best Young Leader di ajang Future Agile Leader Program yang digelar Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor. Dina merupakan satu-satunya ketua OSIS di Jawa Timur yang lolos 10 besar di ajang bergengsi itu.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Bangsal, Drs. H. Sugiono, M.Pd., merasa bangga lagi bersyukur dengan apa yang dilakukan dan dimotori pengurus OSIS sekolahnya. Menurut Pak Gik, sapaan karibnya, kepedulian OSIS sekolahnya atas musibah Semeru harus diapresiasi sebagai bentuk kepedulian aktivis sekolah sekaligus bagian dari generasi milenial.
"Sikap kepeduliannya patut dibanggakan. Mengapa? Karena di era globalisasi yang membawa dampak individualis serta materialis, justru pengurus OSIS membangun rasa empati secara kolektif di sekolah. Hal ini menunjukkan implementasi dari sikap luhur sekaligus sebagai bukti bahwa di sekolah ini tetap komitmen menumbuh-kembangkan pendidikan karakter," ujar pak Gik yang juga menjabat Ketua MKKS SMAN Mojokerto Raya itu.
Selanjutnya pak Gik juga menegaskan, bila penguatan pendidikan karakter yang dibangun dan dikembangkan di SMAN 1 Bangsal, kini sudah mulai naik level. Utamanya dalam urusan penguatan pelajar dan generasi Pancasila. Adanya sinyalemen positif kurikulum penguatan profil pelajar Pancasila, sejatinya sudah dilakukan SMAN 1 Bangsal sejak tahun 2018.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H