SMABA-Mojokerto. Masa pandemi Covid-19 bukan berarti mati kreatifitas. Hal itu dibuktikan jajaran pembina kesiswaan SMAN 1 Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kali ini, Sekolah Bumi Pancasila (sebutan SMAN 1 Bangsal, red.) mengusung sejarah kebesaran kerajaan Majapahit.
Tetap dengan disiplin protokol kesehatan, kirab itu pun dirujuk sebagai karya untuk diikutkan dalam Festival Kirab Agung Bumi Nuswantara Virtual Tahun 2021. Giat budaya itu digelar Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto.
Amat Susilo, S.Sos., selaku Kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto, menyatakan bila kegiatan ini merupakan strategi dalam mengingat sejarah sekaligus melestarikan budaya Majapahit. Oleh karenanya, kirab virtual yang digelar selama Agustus 2021 itu mengambil tema Pradnya Paramita Wilwatikta. Yakni sebagai kebijakan tertinggi raja Majapahit di masa Tribuana Tungga Dewi.
DHARMA SANG RAJAPATNI
Sementara itu, SMAN 1 Bangsal yang memang dikenal peduli dan rutin mengikuti festival itu, langsung ambil tindakan. Keberadaan puluhan peserta didik di ekstrakurikuler Tari dan Teater pun dimobilisasi untuk mampu menampilkan yang terbaik. Pada kirab tahun ini, Tim SMAN 1 Bangsal mengambil judul tampilan Dharma Sang Rajapatni.
Singkat cerita, lanjut Pak Karso, sapaan karib Sukariyanto. Berawal dari kenyataan pedih lengsernya sang prabu Jayanegara, membuat Majapahit kehilangan sosok raja. Ditengah konflik terbunuhnya Patih Nambi, dan rencana pemberontakan Sadeng dan Keta.
"Saya bersyukur ketika anak-anak mampu memahami jalan cerita sekaligus mampu berekspresi maksimal saat kirab dilakukan. Saya juga berterima kasih pada seluruh tim produksi yang sudah mensuksesan gelaran budaya di Sekolah Bumi Pancasila ini," ucap bapak dua anak itu sembari menunjukkan catatan Tim Produksi Kirab Virtual Sekolah Bumi Pancasila.