Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Warta Gereja | Memulai tahun dengan hati yang bersyukur

5 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 4 Januari 2025   15:03 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bacaan : Mazmur 118:1

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya

 

Terpujilah Tuhan, sebab kasih setia-Nya tetap dan tidak berkesudahan bagi kita. Tuhan adalah gembala yang baik, sepanjang tahun 2024 kita dipelihara dalam segala berkat dan kelegaan. Maka di tahun 2025 sepanjang tahun ini, setiap hari, setiap saat kita pasti menikmati, mengalami dan menjadi saksi perbuatan ajaib Tuhan yang di kerjakan dalam hidup kita.

Bersyukurlah dalam segala keadaan hidup kita, bersyukurlah dengan sepenuh hati, bersyukurlah dalam iman yang teguh kepada Tuhan. Jemaat Tuhan, dengan bersyukur maka kita mengakui kedaulatan Tuhan dalam hidup kita. Ucapan syukur yang berkenan kepada Allah harus di dasarkan pada keyakinan iman yang benar bukan semata karena keadaan kita, semua orang bisa mengucapkan syukur bahkan mereka yang tidak mengenal Kristus. Sebagai anak-anak Allah kita tahu kepada siapa ucapan syukur kita tujukan, atas dasar apa kita mengucap syukur ? semua karena kasih Allah. Saudara dan saya adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah untuk menikmati kasih setia-Nya, kita merupakan kumpulan manusia yang terhimpit maut sepanjang hari, kita setiap saat dikelilingi oleh dosa, Iblis ingin kita jatuh dan binasa. Jemaat Tuhan pandanglah Kristus sebab Dia Allah sumber keselamatan kita, Kristus telah merebut kita dari kuasa maut dan memberikan hidup-Nya, Dia mengelilingi kita dengan kemenangan dan memberi kita kuasa untuk mengalahkan dosa. Ucapan syukur kita adalah tentang kemuliaan Kristus di dalam kita, tidak ada yang salah ketika saudara mengucap syukur atas berkat jasmani, keluarga, pelayanan, pekerjaan biarlah melalui semua pemberian Allah itu Kristus di muliakan, sejatinya ucapan syukur bukanlah tentang kita melainkan tentang Allah yang penuh kasih setia, Allah yang berdiam diantara kita, melawat kita, mendidik kita. Jemaat Tuhan, ucapan syukur adalah buah dari pengenalan kita akan Allah, Tuhan menyukai pengenalan akan Allah lebih dari kurban bakaran, biarlah sepanjang tahun ini setiap jemaat Tuhan di didik oleh Roh Kudus untuk semakin mengenal Allah yang hidup.

Kita adalah anak-anak Allah bukan ? supaya kita menjadi anak yang tangguh, Bapa yang baik itu menghajar kita dengan keras, kasih tidak semata membiarkan orang berbuat sesuka hatinya namun dalam kasih ada teguran yang keras yang menusuk hati supaya anak yang badung berbalik dari dosa dan kembali dalam pelukan Bapa. Saudara yang saya kasihi di dalam Kristus, mari kita bertobat mengakui kesalahan kita di hadapan Tuhan, jangan bebal, mari kita membuka hati menerima didikan Tuhan Yesus Kristus. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun