Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan | Memperhatikan dengan Cermat

24 Mei 2024   14:37 Diperbarui: 24 Mei 2024   14:43 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Engkau yang seorang pilihan-Nya dan di bawah tongkatmu aku di jaga kuat

Engkau yang mengajarkan kebenaran Firman Tuhan di hadapanku, engkau yang baik dan setia

Perhatikanlah dengan cermat kumpulan emas yang di tanganmu, yang Allah percayakan

Kumpulan emas yang hendak di murnikan dengan api kebajikan Tuhan, pandangilah sampai fajar

Ada sebongkah yang terlepas, emas kecil baru yang banyak tanah, di beri dari seorang janda kurus

Sebongkah emas kecil yang belum berkilau, kusam sebab dari tempat yang berlimbah

Kemanakah dia ? terlepas atau dilepas dari tanganmu ? mungkin di sangka tidak berharga

Dan terlihat engkau mengikat sepasang bongkahan emas kecil baru yang lain, yang sama banyak tanah

Menurut pengertianmu yang sepasang ini lebih bernilai sebab di beri dari orang-orang yang terpandang ?

Yang sepasang engkau ikat mereka dengan tali simpul yang kuat, engkau jaga erat sampai telapak tanganmu memar

Sedang yang sebongkah lain tidak membuat telapak tanganmu memar, memang dia hanya memiliki dua warna

Engkau yang dipilih Allah, yang sepasang masing-masing memiliki tujuh warna dan itu membuat matamu silau bukan ?

Bahkan terlalu menyilaukan sehingga membuat engkau terbatas melihat kotoran yang melekat pada mereka, waspadalah !

Dan bukankah tali yang engkau ikatkan juga akan terbakar dan lenyap saat emas-emas itu di murnikan ?

Sebab segala sesuatu yang menghalangi pemurnian Tuhan akan di lenyapkan dalam kobaran api kudus-Nya

Biarlah hikmat dan bijaksana Roh Allah ada di batinmu, engkau penjagaku yang kukasihi

Ingatlah yang lampau, emasmu yang sangat silau tidak tahan uji dan hanya jadi debu jelaga

Perhatikan laku mereka, apakah mereka tetap tenang mendengar saat kebenaran-Nya engkau beritakan ? pastilah gelisah

Perhatikan laku mereka, apakah mereka menghormati rumah Tuhan atau menjadikannya seperti taman kota yang remang ? setiap orang memandang dan menilai mereka dalam hati

Perhatikanlah ruang makanmu, perhatikanlah ruang tamumu, perhatikanlah tiap sudut-sudut rumah-Nya

Sebab apa yang engkau pandang baik dan berharga bisa jadi hanya debu jelaga yang sukar di bersihkan

Engkau orang pilihan Tuhan yang diberkati dengan kelimpahan kasih karunia-Nya, yang selalu aku peluk dalam doaku, jadilah cermat dan bijaksana penuh hikmat dalam Roh-Nya. Amin 

20 Mei 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun