Diantara puing-puing beton buah hati mereka tertimbun
Mendung mesiu di langit yang terik dan ketakutan mencekik kebebasan asa
Sedang perundung online mengerahkan jemarinya giat saling mencaci
Jiwa-jiwa dipertaruhkan dalam sengketa tak berujung, sedangkan damai tak kunjung
Kuasa-kuasa di udara menggebu dalam kekejian, perang..perang
Dari tanah-Mu jeritan para istri menangisi suaminya dalam selubung debu
Engkaulah Allah yang penuh keadilan, Engkaulah kebenaran ya, Tuhan
Dalam duka hati kami berdoa :
Biarlah Tuhan melindungi hamba-hamba-Mu
Biarlah tetap kenyang perut yang lapar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!