Seperti hilang jiwaku saat mengingat perkaraku,
Tak berujung dan seolah kekelaman belaka
Aku mencari kelegaan pada sungai yang mengering,
Malahan air keruh dan penuh lumpur yang ku dapati
Menantikan pagi tiba seolah malam begitu panjang,
Sudah suntuk hati dan tertekan jiwaku karena kesalahanku
Tuhan, ulurkan belas kasih-Mu sebab aku akan segera hilang menjadi uap
Perkaraku mengikat kakiku dan air mataku memohon pertolongan-Mu
Biarlah kutuk yang mengejarku Engkau halau ya, Allahku
Biarlah badai-Mu mengempaskan kepahitan hatiku
Orang-orang di dekatku berlari menjauh dan mengatakan " jangan datang padaku !"
Namun Engkau mencariku dan menemukanku, sebab tidak habis kasih setia-Mu
Para pengolok mengumbar kelemahanku, mengungkit kebobrokanku
Namun Tuhan Allahku menebusku dari dosa dan mengenakan kepadaku sukacita
Aku juga di pelihara-Nya supaya kenyang semua keturunanku semua kawanku, dan mereka memuji nama-Mu
Hari-hariku dibuat-Nya penuh pengharapan dan pertolongan, maka aku tidak khawatir
Tanganku di buat-Nya cekatan untuk bekerja, rohku di curahi dengan hikmat-Nya
Penyertaan-Nya sepanjang masa, Tuhan tidak membiarkan aku menjadi yatim piatu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H