Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yesus Bukan Juru Selamat Sejati?

15 Juli 2023   10:52 Diperbarui: 16 Juli 2023   01:25 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedang viral tentang pengajaran dari salah satu pendeta besar di Indonesia yang menyatakan bahwa "Yesus bukanlah Juruselamat sejati, Juruselamat sejati adalah YHWH". Saudara, pernyataan seperti ini sangat berbahaya sebab dapat membingungkan sebagian umat Kristen yang belum kuat pemahamannya tentang inkarnasi Yesus Kristus. Gereja Tuhan mengajarkan inkarnasi; bahwa Anak Allah yaitu Firman menjadi manusia, Sang Firman mengambil kodrat manusia sejati untuk "ditambahkan" kepada-Nya, dimana kodrat Ilahi Sang Firman tidak berubah dengan adanya "penambahan" kodrat manusia, sebab Allah tidak berubah dari kekal sampai kekal, baik kodrat Ilahi maupun kodrat manusia saling mempertahankan keadaannya tidak bercampur, tidak berubah di dalam satu Pribadi Sang Firman Allah yaitu Tuhan Yesus Kristus (Filipi 2:6-7). Maka, dalam keadaan-Nya sebagai manusia inilah Tuhan Yesus Kristus dapat disalibkan dan menjadi korban yang sempurna untuk menebus dosa dunia, dan penebusan ini berlaku secara kekal sebab yang menebus adalah Allah sendiri. Apa yang keluar dan datang dari Allah adalah Allah (Yohanes 8:42). Tuhan Yesus Kristus adalah Allah sebab Dia adalah Firman Allah, Anak Tunggal Bapa yang dilahirkan secara kekal, yang datang dan keluar dari Bapa (Yohanes 1:18).

Tuhan Yesus Kristus pasti Juruselamat sejati karena Dia YHWH. Amin ! Saudara, Allah Tritunggal tidak pernah mempermain-mainkan kasih-Nya kepada kita. Dia Allah yang mengasihi kita dengan begitu besarnya bahkan kasih Allah yang begitu besar itu tidak pantas kita terima. Allah yang mengasihi Putra Tunggal-Nya dari sejak kekekalan, dan untuk menyelamatkan kita manusia yang berdosa ini dari maut abadi, maka dalam rencana kekekalan Allah, Bapa mengaruniakan Putra-Nya bagi dunia, mengutus Anak-Nya turun ke dalam dunia menjadi manusia, menimpakan murka-Nya oleh sebab dosa dunia kepada Anak yang dikasihi-Nya. Saudara, Tuhan Yesus Kristus menanggung cawan murka Bapa-Nya bagi kita, Dia taat sampai mati di atas salib sebab Dia mengasihi Bapa-Nya, Dia mati dalam kehinaan salib karena Tuhan Yesus Kristus mengasihi saudara. Karya penebusan dosa oleh Allah Tritunggal bukanlah sekedar "drama korea". Allah mencurahkan segenap kasih-Nya dengan sempurna bagi manusia-manusia hina seperti saudara dan saya ini untuk kembali kepada gambar dan rupa Allah di dalam Yesus Kristus (Kejadian 1:26). Allah Roh Kudus yang memanggil kita untuk mengakui dengan mulut dan menerima dalam hati bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kita.

Saudara Alkitab adalah tolok ukur kita untuk menilai apakah yang diajarkan oleh seorang pendeta atau pengajar Kristen itu kebenaran sejati sesuai dengan firman Tuhan atau Injil lain yang membawa kepada kebinasaan. "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia"(1 Yohanes 4-1-3).

Saudara, antikristus datang dari antara kita jadi, marilah kita berusaha dengan giat untuk belajar dan merenungkan dan melakukan dan setia kepada Firman Allah. Dengan cara-cara halus para antikristus ini menyusup di dalam gereja tepatlah pernyataan seperti serigala mengenakan kulit bulu domba, mereka berusaha menyesatkan domba-domba Kristus dengan filsafat yang kosong, mereka angkuh dengan segala kepandaian yang membinasakan, mereka menentang ajaran Alkitab, menghina ajaran para rasul, menganggap bodoh bapa-bapa gereja, mereka tidak ubahnya seperti kubur yang di labur putih. Saudara, kekristenan merupakan persekutuan gereja-gereja Tuhan yang taat dan setia dalam satu tubuh di dalam Yesus Kristus yang akan terus berbuah untuk kemuliaan Allah Tritunggal. Dalam sepanjang sejarah dunia Allah tidak pernah ramah dengan nabi-nabi palsu, "Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau". Marilah kita berjaga-jaga untuk tetap setia dan taat kepada ajaran yang lurus sebab yang dipertaruhkan adalah kehidupan kekal kita. Dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, saudara dan saya dilimpahkan hikmat untuk mengasihi Allah yang hidup. Amin

YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN DAN JURUSELAMAT SEJATI. AMIN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun