Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Allah Penolongku

10 Juni 2022   23:06 Diperbarui: 10 Juni 2022   23:32 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku gemetar mendengar pekik segerombolan jagal, hendak lucuti nyawaku

Aku mengaduh getir dalam hati, mulut bungkam tak kuasa hadapi mati

Jiwaku kering, rasa kuatir bak sekumpulan jagal, leburkah aku esok ? ya, Tuhanku?

Otot-ototku lemas, tulang-tulangku remuk, jangankan berlari, mengangkat kelingkingpun tak kuasa, mati suri

Sekiranya pertolongan yang dari Atas, membopongku dari kejaran kekuatiran

Tujuh belas hari aku memohon dalam doa, kiranya Bapa melepaskan bebanku, ya Allah

Aku menanti nanti hariNya, pertolonganNya tidak bergegas, tidak juga terlambat

Aku telah menerima kelegaan tepat pada waktuNya, sebab Dia-Allah penolong yang setia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun