Kuratapi malam penuh gemerlap
tanpa sinar rembulan
begitupun luka ini
didera luka luar biasa
aku pasrah
mungkin ini takdir
karenamu aku tersesat
sinar mentari sudah kembali
hampa rasanya
sendiri ditepian kalbu
tanpa ada sosok pendamping
oh kawan
kemana engkau kembali
kemari..
peluklah aku
sang pencerah hatiku
tuhan semesta alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!