Mohon tunggu...
Yusuf Sulaeman
Yusuf Sulaeman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa dan karyawan di usaha wiraswasta

saya yusuf sulaeman anak ke 3 dari 5 bersaudara, saya suka menulis cita cita ingin menjadi seorang guru dan saya ingin mempunyai usaha dibidang wedding organizer sebagai kerjaan sampingan selain daripada menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seseorang Yang Berkualifikasi Sebagai Guru, Konselor dan Yang Berperan di Pendidikan Wajib Tahu ini!

6 November 2023   19:44 Diperbarui: 6 November 2023   19:50 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Yusuf Sulaeman

NIM : 12002045

STAI RIYADHUL JANNAH -SUBANG 

Telah banyak  sekali kesempatan yang telah kita sia-siakan namun dengan pembahasan yang ini cukup serius dan mesti kita ketahui, Pada kesempatan kali ini kita akan mengupas mengenai poin-poin tentang evaluasi kurikulim PAI.

Evaluasi kurikulum merupakan suatu usaha yang sistematis untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu kurikulum untuk digunakan sebagai pertimbangan nilai dan arti dari kurikulum dalam suatu konteks tertentu.  Evaluasi kurikulum PAI ini merupakan suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan peserta didik di dalam suatu pembelajaran pada proses pendidikan, yang dapat di jadikan sebagai dasar dan petunjuk untuk memperbaiki, menyempurnakan, dan mengembangkan kurikulum di semua mata pelajaran Islam.

Objek evaluasi kurikulum PAI :

1. Komponen Tujuan dan Isi Kurikulum

Komponen tujuan yang dinilai berhubungan dengan tujuan jenjang di atasnya yaitu tujuan institusional dan selanjutnya di kaitkan dengan tujuan nasional.

Komponen isi kurikulum yang menjadi objek evaluasi bersumber dari garis-garis besar program pembelajran untuk setiap mata pelajaran yang mencakup pokok-pokok bahasan suatu waktu tertentu.

2. Komponen Strategi Pembelajaran

Sasaran dari evaluasi pada komponen ini meliputi relevansi dengan tujuan yang ditetapkan, kebenaran menurut pandangan yang berlaku, keluasan dan kedalaman materi, kebutuhan dan pengalaman peserta didik, dan kesesuaian dengan waktu dan fasilitas yang tersedia.

3. Komponen Media Pembelajaran

Hal yang akan dievaluasi dalam komponen media adalah dilihat dari segi ketetapannya, kesesuaian isi dengan tujuan, kebutuhan dan pengalaman peserta didik, kesesuaian dengan kemampuan dan keterampilan mengajar, ketetapan dilihat dari waktu dan tempat.

4. Komponen Belajar Mengajar

Yang menjadi sasaran evaluasi ini adalah keseluruhan proses belajar mengajar untuk setiap mata pelajaran yang mencakup perumusan tujuan, pemilihan materi pembelajaran, pendekatan dan metode mengajar, kegiatan belajar, alat-alat pelajaran, evaluasi dan tidak lanjutnya.

5. Komponen Hasil

Evaluasi terhadap komponen ini dapat dilihat dari segi ketepatan program, kesesuaian dengan tujuan, sumbangannya bagi kelancaran pelaksanaan kurikulum, ketetapan dilihat dari waktu dan tempat, kesesuaian dengan keadaan siswa.

Syarat Evaluasi Kurikulum :

1. Syarat evaluasi harus berorientasi kepada tujuan yang mengartikan bahwa tujuan yang telah ditetapkan harus benar-benar diperhatikan dalam pelaksanaan kurikulum.

2. Harus berkesinambungan mengartikan bahwa evaluasi terhadap kurikulum merupakan suatu kegiatan yang saling berkaitan. Artinya merupakan rangkian kegiatan yang saling berkaitan sejak tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai tahap penyimpulan.

3.  Harus komprehensif dimaksudkan hendaknya evaluasi terhadap kurikulum mencakup seluruh komponen secara terpadu. Evaluasi kurikulum yang di laksanakan harus meliputi tujuan, isi, strategi pembelajaran, media, dan sebagainya.

4. Hendaknya memiliki fungsi ganda untuk berbagai keperluan dalam mengambil keputusan tentang langkah-langkah berikutnya, baik untuk keperluan pengambilan keputusan maupun untuk keperluan bagi sekolah dimana kurikulum dilaksanakan. 

5. Berorientasi pada kriteria untuk memperoleh informasi dari hasil evaluasi, hendaknya didasarkan atas suatu kriteria yang telah ditetapkan secara seksama, yakni sesuai dengan sasaran, keserasian, keterampilan, kepercayaan, dan objektivitas.

Model-model evaluasi kurikulum PAI :

1. Model Evaluasi Kuantitatif 

Ciri yang menonjol dari evaluasi kuantitatif adalah penggunaan prosedur kuantitatif untuk mengumpulkan data sebagai konsekuensi penerapan pemikiran paradigma positivism.

2. Model Black Box Tyler

Dibangun atas dasar, yaitu evaluasi yang ditujukan kepada tingkah laku siswa dan evaluasi harus dilakukan pada tingkah laku awal siswa sebelum suatu pelaksanaan kurikulum serta pada saat siswa telah melaksanakan kurikulum tersebut.

3. Model Teoritik Taylor dan Maguire

Model evaluasi yang lebih mendasarkan pada pertimbangan teoritik. model ini melibatkan variable dan langkah yang ada dalam proses pengembangan kurikulum. DLL

Itu sedikit pengetahuan saya yang bisa di share mengenai evaluasi kurikulum PAI semmoga bermanfaat ..!

TERIMAKASIH ..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun