Mohon tunggu...
Yusuf Soleh
Yusuf Soleh Mohon Tunggu... Guru - Guru Ahli Pertama

Menjaga Kesehatan Berfikir dengan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Projek Kepemimpinan "Melatih Keterampilan Urban Farming Guna Meningkatkan Kepedulian Peserta Didik terhadap Kondisi Lingkungan"

21 Juli 2024   16:52 Diperbarui: 21 Juli 2024   17:03 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian urban farming adalah praktik bercocok tanam dan beternak yang dilakukan di lingkungan perkotaan. Tujuannya adalah memanfaatkan lahan terbatas, seperti atap gedung, taman kota, atau halaman belakang rumah, untuk menghasilkan beragam hasil pertanian. Menurut Unity Environment University, urban farming mencakup budidaya tanaman, ternak, atau jenis pangan di lingkungan perkotaan. Dalam beberapa tahun terakhir, urban farming telah menjadi topik hangat dalam pembicaraan tentang keberlanjutan pertanian dan keadilan sosial. Meskipun memiliki tantangan, praktik ini memberikan potensi positif yang besar.

Dalam dunia pendidikan, perlunya sosialisasi dan melatih keterampilan Urban Farming guna meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan. 

Mengapa peserta didik diberikan keterampilan Urban Farming? yang pertama adalah, 1. Mengenalkan pertanian milenial; 2. memebrikan pengalaman bertandi secara mandiri; 3. Meningkatkan peran peserta didik dalam menjaga kesehatan, kelestarian lingkungan, dan peningkatan ekonomi; 4. Memberikan pelatihan sesuai dengan keberlanjutan kelestarian lingkungan , sosial dan eknonomi.

Melatih ekterampilan Urban Farming bisa menggunakan kain Rockwall sebagai pengganti tanah. Adapun alat dan bahan yang bisa di berikan kepada peserta didik antara lain: Cutter dan gunting, botol bekas sebagai wadah, solatip, kain flanel, rockwall, vitamin A B Mix, Benih (kangkung/sawi dst).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun