Pengertian urban farming adalah praktik bercocok tanam dan beternak yang dilakukan di lingkungan perkotaan. Tujuannya adalah memanfaatkan lahan terbatas, seperti atap gedung, taman kota, atau halaman belakang rumah, untuk menghasilkan beragam hasil pertanian. Menurut Unity Environment University, urban farming mencakup budidaya tanaman, ternak, atau jenis pangan di lingkungan perkotaan. Dalam beberapa tahun terakhir, urban farming telah menjadi topik hangat dalam pembicaraan tentang keberlanjutan pertanian dan keadilan sosial. Meskipun memiliki tantangan, praktik ini memberikan potensi positif yang besar.
Dalam dunia pendidikan, perlunya sosialisasi dan melatih keterampilan Urban Farming guna meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan.Â
Mengapa peserta didik diberikan keterampilan Urban Farming? yang pertama adalah, 1. Mengenalkan pertanian milenial; 2. memebrikan pengalaman bertandi secara mandiri; 3. Meningkatkan peran peserta didik dalam menjaga kesehatan, kelestarian lingkungan, dan peningkatan ekonomi; 4. Memberikan pelatihan sesuai dengan keberlanjutan kelestarian lingkungan , sosial dan eknonomi.
Melatih ekterampilan Urban Farming bisa menggunakan kain Rockwall sebagai pengganti tanah. Adapun alat dan bahan yang bisa di berikan kepada peserta didik antara lain: Cutter dan gunting, botol bekas sebagai wadah, solatip, kain flanel, rockwall, vitamin A B Mix, Benih (kangkung/sawi dst).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H