Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Siswijayanto.
Muhammad Yusuf Siswijayanto. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa.

Belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pulang?

26 Maret 2023   22:33 Diperbarui: 26 Maret 2023   22:39 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kembalilah.
Diantara riak-riak,
Dan detak-detak,
Tidak terelak.
Hening itu masih ada.
Sunyi itu masih ditemani sepi dan duka.
Lalu mereka masih saja berusaha, berupaya.
Mengeja makna dan pesan-pesan penghapus luka.
Sudahkah tertemukan?
Tanah yang hangat, udara yang bersih tidak terikat,
Maupun air yang layak untuk sejenak
Kembalikan semangat?
Atau mungkin yang bisa ditemukan di jauh sana hanya jejak-jejak untuk kembali pulang.
Bukan sebagai dulu yang tidak tahu akan ilalang dan latar belakang,
Namun sebagai insan,
Dan satu tujuan.
Tujuan yang pernah hilang dan tertemukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun