Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf
Muhammad Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika SMP

Guru Matematika SMP

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hilangnya Surat Cinta

2 Desember 2017   20:27 Diperbarui: 2 Desember 2017   20:43 3848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dahulu surat cinta merupakan sarana komunikasi yang paling fenomenal di dunia. Semua muda mudi yang sudah bisa membaca dan menulis senantiasa menggunakan surat cinta untuk mengungkapkan perasaan cintanya kepada pacarnya atau orang yang ingin dipacarinya. Demikian fenomenalnya surat cinta, sampai-sampai telah banyak lagu dan film yang diproduksi dengan mengangkat tema surat cinta. Telah banyak pula surat-surat cinta dari tokoh-tokoh ternama yang dipublikasikan kepada dunia. Bahkan dengan meminta bantuan pada temannya yang sudah bisa membaca dan menulis, orang yang tidak membaca dan menulis pun melukiskan perasaannya melalui surat cinta.

Begitu fenomenalnya surat cinta pada masa lalu, sampai-sampai banyak surat cinta yang dibukukan. Ada surat cinta yang dilukiskan dalam prasasti. Ada pula surat cinta yang dijadikan puisi. Isi surat cinta memang kebanyakan merupakan rangkaian kata-kata yang sangat romantis dan puitis. Sehingga banyak surat cinta yang mengilhami lirik-lirik lagu ternama. Bahkan tokoh-tokoh dengan surat cinta yang sangat kesohor sering dijadikan berita hingga kini

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini peranan surat cinta sudah hampir tidak ada sama sekali. Surat cinta yang dulu begitu fenomenal bagi sepasang muda mudi kini benar-benar lenyap bak ditelan bumi. Media sosial seperti sms, whatsup, line, dan sebagainya menjadi media pengganti surat cinta. Hadirnya media-media sosial tersebut ternyata mampu membuat membuat surat cinta menjadi kehilangan jejaknya. Kata-kata manis nan puitis yang dulu begitu indah terlukis dalam sebuah surat cinta kini tinggal kenangan. Sms, whatsup dan sebagainya telah mengubah bahasa cinta yang dulu panjang lebar kini menjadi terlalu singkat dan jauh dari kesan puitis dan romantis.

Apakah karena kepaktisannya? Apakah muda-mudi saat ini sudah tidak punya kemampuan menulis? Atau apakah muda-mudi sekarang sudah tidak punya selera membaca?. Mengapa surat cinta menjadi hilang?. Kemanakah kata-kata manis nan romantis yang dulu begitu banyak mengilhami semua orang?. Apakah kemajuan teknologi telah membodohi muda-mudi saat ini?

Sumber Gambar : motivasiterkini.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun