Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf
Muhammad Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membina peserta olimpiade matematika SMP

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantun Jenaka

12 Januari 2025   15:19 Diperbarui: 12 Januari 2025   15:19 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pohon cemara tinggi menjulang

Tumbuh di dekat ruang kelas

Ketika kamu sedang bingung

Itu artinya cintamu tak berbalas

Pohon jati rimbun daunnya

Jatuh berguguran di musim kemarau

Kalau pintu rejekimu tidak terbuka

Segeralah buat kunci palsu

Gemuruh ombak memecah kesunyian

Suaranya bergetar hingga relung jiwa

Hari ini adalah hari esok dari kemarin

Karena kamu bermimpi hari esok tiba

Anak ayam menjadi ayahnya

Karena ibunya mengatakan tidak tau

Kalau kamu sudah benar-benar dewasa

Berarti kamu sudah bisa menertawakan dirimu

Bibi membeli buah-buahan

Ada apel dan juga anggur

Kalau kamu ingin menghargai pekerjaan

Bayangkanlah ketika kamu masih nganggur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun