Mohon tunggu...
YusufSenopatiRiyanto
YusufSenopatiRiyanto Mohon Tunggu... Administrasi - Shut Up And Dance With Me...

Keterbukaan sampaikan apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemilu Jurdil Bukan Cawe-Cawe Politik Presiden Terpilih Harus untuk Rakyat INA

30 Desember 2023   20:15 Diperbarui: 30 Desember 2023   20:17 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BUMN

Sama dengan salah diagnosis terhadap perekonomian nasional , saat ini, penanganan BUMN besar dan menguasai hajat hidup orang banyak baik dalam katagori Sumber Daya Alam, Manusia utuh dan serta jumlah pegawai dalam rekrutmen BUMN besar.Terdapat dua BUMN besar yang Indonesia miliki yang saat ini dapat dikatakan sudah bukan milik Indonesia adalah PT PLN(persero) dan PT Pertamina(persero).Apa upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tata kelola BUMN ?, sesungguhnya adalah masalah tata kelola yang salah dalam menangani 2(dua) BUMN besar tersebut. Bukan yang lain. Penyelesaian tata kelola BUMN diantaranya ; mempersempit pengambilan keputusan BUMN. Bukan sebaliknya seperti saat ini hanya Seolah-olah dibagi Hulu dan Hilir, kenyataanya tidak mempersempit pengambilan keputusan. Tujuannya adalah agar harga pasar serta besar subsidi dapat dikendalikan oleh pemerintah bukan secara liberal dilepas ke Bursa....

Lingkungan.

Lingkungan tidak perlu yang naif.. CaPres 2024 harus dapat mengatasi food loss and food waste. Kenapa soal pangan menjadi soal lingkungan juga ketahanan pangan. Dan berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2021, di antara semua jenis sampah yang dibuang, sampah sisa makanan menjadi komposisi sampah yang paling banyak yaitu sebesar 29,1 persen dari total sampah. Makanan yang terbuang akan menjadi limbah dan menjadi sebuah permasalahan serius yang harus kita hadapi karena dapat menimbulkan berbagai kerugian, salah satunya adalah terhadap lingkungan. Menurut kajian Bappenas, sampah makanan yang terbuang di Indonesia pada 2000-2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun. Masalah yang juga harus dapat terevaluasi....

Demikian untuk para Capres 2024 ini "hanya secuil" penyampaian dari masyarakat yang semoga

Dapat memberikan perubahan sistemik. Apakah pola yang sama dengan pilpres sebelumnya masih akan tetap "Diberlakukan" ?., Harapan masyarakat INA bahwa pola seperti pada Pilpres yang lalu., Pilpres 2024 memberikan pembaruan perubahan  pasca pemilihan berakhir, masyarakat akan menyaksikan semacam koalisi besar. Tidak terjadi kesepakatan bisnis seperti biasa di Indonesia. Jika ini terjadi maka Ironi Pilpres INA.. Lebih baik masyarakat rakyat INA Turun Kejalan.

Sedikit, tulisan diatas hanya sedikit tugas  untuk Capres 2024 terpilih secara Jujur Adil ., Tidak terlalu dini untuk kita masyarakat menuntut apakah Pemilu kelak yang akan dilaksanakan dengan biaya tidak sedikit tersebut hanya akan Menghambur -- Hamburkan Uang  Saja?., Dan/ atau Terindikasi Curang ?., Ataukah sistim ?.. Harus Terjadi Perubahan.

Salam, Indonesia Raya ;

Yusuf Senopati Riyanto.,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun