Apa itu Termostat Digital
Termostat merupakan perangkat kendali/kontroler yang dapat mendrive/menswitch (memutuskan dan menyambungkan) arus listrik pada saat terjadi perubahan suhu di lingkungan sekitarnya. Termostat seringkali digunakan sebagai alat penstabil/pengatur suhu.Â
Termostat dapat dimanfaatkan sebagai kontroler pemanas dengan fitur pemanasan atau pendinginan (membuang panas).Â
Termostat digital menggunakan pemrosesan elektronis untuk mendrive pemanas. Termostat yang akan saya review adalah termostat digital XH-W3002.Â
Termostat digital memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibanding termostat analog/termostat kapsul. Termostat XH-W3002 juga memiliki fitur koreksi/kalibrasi sehingga suhu terukur dapat diupayakan sama persis dengan suhu real (nyata).
Termostat XH-W3002
Termostat XH-W3002 ini biasa digunakan oleh peternak sebagai kontroler suhu pada mesin tetas telur. Selain itu bisa juga digunakan sebagai kontroler suhu kandang ayam, ruang pengering, oven rakitan, dan sebagainya. Termostat ini merupakan versi yang lebih kaya fitur dibanding model XH-W3001. Model XH-W3001 hanya memiliki 2 tombol tanpa fitur kalibrasi
Blok Diagram Termostat
Bagaimana sistem kerja alat ini ditinjau dari komponen-komponen yang ada didalamnya?
- Input kendali berupa Probe sensor suhu NTC10 K sebagai pendeteksi suhu
- Output kendali berupa relay elektromekanik 10 - 20 A (20A/125VAC) HUYU HT78-DC5V-A untuk penghubung/pemutus arus listrik
- Kontroler berupa Microcontrolr ESP003FGNF (bisa berbeda di setiap produk) sebagai otak pengendalian
- Interface (antarmuka) dan indikator layar 7 segment, tombol pengoperasian dan LED indikator sebagai tampilan dan media perintah ke alat
- Catu daya : Tersedia versi Input DC (12V/24V) atau Input AC (220V) sebagai supply daya alat. tapi tidak bisa digunakan pada input catu daya campuran AC dan DCÂ
- Catatan : berbeda produk, beda juga tipe komponennya
Data Spesifikasi
Contoh Studi Kasus Penggunaan
Termostat akan menghidupkan pemanas dengan suhu batas bawah 35 C dan akan mematikan pemanas pada suhu batas atas 50 C. Â Maka untuk mengakses tombol mode.Â
Hanya perlu menekan tombol SET. Dan menekan tombol UP dan DOWN. Tombol UP dan DOWN mirip seperti fungsi scroll di setiap pemilihan menu. Dan tombol set mirip seperti fungsi tombol OK di setiap pemilihan/perubahan menu. Untuk menjalankan skema pengendalian tersebut, maka setingan yang diperlukan yaitu  :Â
P1 > P0 untuk mode pemanasan
- P0 = 35 C
- P1 = 50 C
Maka ketika alat ini pertama kali dihidupkan, pemanas/beban akan menyala hingga suhu di dalam ruang pemanas menyentuh suhu batas atas (P1 = 50 C). Kemudian pemanas akan mati hingga suhu di dalam ruangan perlahan turun di batas bawah (P0 = 35 C). Dan ketika sudah mencapai P0, pemanas akan kembali hidup.Â
Pada praktiknya terdapat suatu keterlambatan/delay ketika kita mengaktifkan alat ini. Karena namanya juga ada pemrosesan elektronik secara digital dalam mikrokontroler (layaknya sebuah prosesor dalam komputer) wajar respon relay sedikit terlambat, walau hanya 1 detik.
 P1 < P0 untuk mode pendinginan (membuang udara panas),Â
P1 = 25 C