Mohon tunggu...
MOH YUSUF ROHMAN
MOH YUSUF ROHMAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis blog dan pengelola situs web

Menulis bedasarkan pengalaman pribadi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Jangan Ambil Risiko, Ketahui Apa Saja Bahaya Menggunakan Aplikasi Pinjaman Ilegal!

25 Mei 2020   00:00 Diperbarui: 6 Desember 2020   19:16 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin banyaknya pinjaman menjadikan aktivitas pinjam meminjam suatu dana menjadi jauh lebih mudah. Hanya saja, Anda yang tertarik meminjam suatu dana memanfaatkan aplikasi pinjaman harus berhati – hati.

Jangan sampai terjebak dengan aplikasi pinjaman online illegal karena akan sangat berbahaya bagi Anda. Lantas apa saja bahaya meminjam di aplikasi pinjaman illegal?

Bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui mana aplikasi pinjaman yang recommended dan illegal agar tidak sampai terjebak menggunakan aplikasi pinjaman illegal? Disini kami berikan ulasan selengkapnya untuk Anda!

Bahaya Meminjam di Aplikasi Pinjaman Ilegal

Semakin canggihnya produk digital, semakin tergantungnya masyarakat terhadap produk digital dan semakin banyaknya produktivitas masyarakat menggunakan akses produk digital menjadi suatu alasan mengapa hampir semua aktivitas manusia sekarang ini identik dengan ‘aktivitas digital’.

Hal tersebut juga berlaku pada prosedur pinjam meminjam dana. Jika dulu hanya bank yang dijadikan tujuan meminjam sejumlah dana khususnya dalam jumlah yang cukup besar, maka sekarang ini sudah banyak aplikasi pinjaman yang hadir di tengah – tengah kita.

Melalui aplikasi pinjaman yang hadir, hal tersebut memang memberikan banyak keuntungan bagi peminjam. Biasanya aplikasi pinjaman menawarkan berbagai macam promo diskon dan promo bunga menarik untuk membuat calon client tertarik meminjam uang di tempat mereka.

Mereka pun tak segan memberikan berbagai macam kemudahan dalam pengajuan pinjaman. Dengan segala macam kemudahan yang ditawarkan tersebut menjadi suatu alasan juga mengapa banyak orang tertarik dan tergiur untuk meminjam dana di aplikasi pinjaman dibandingkan melalui bank.

Bahkan meminjam dana tanpa agunan atau tanpa jaminan dan dana yang dipinjam langsung cair dalam hitungan jam bisa didapatkan. Tentu hal tersebut berbeda dengan meminjam sejumlah dana melalui bank yang harus menyertakan agunan dan proses pencairannya juga lumayan lama.

Karena itu sekarang ini kehadiran bank sebagai lembaga pinjaman, mulai tergeser dengan kehadiran aplikasi pinjaman online yang disebut masyarakat sebagai salah satu solusi darurat yang memudahkan aktivitas pinjam meminjam uang.

Hanya saja kita tidak selamanya akan berbangga dengan aplikasi pinjaman yang dihadirkan karena tidak semua aplikasi pinjaman tersebut aman. Banyak juga aplikasi pinjaman yang aktivitasnya tidak diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan pemerintah alias illegal.

Anda yang meminjam dana melalui aplikasi pinjaman illegal tentu harus sangat waspada dan berhati – hati karena resikonya sangat banyak. Apa saja resiko dan bahaya meminjam di aplikasi pinjaman illegal?

Beberapa resiko dan bahaya meminjam di aplikasi pinjaman illegal yang harus diwaspadai setiap peminjam diantaranya :

  • Tidak adanya bukti hitam diatas putih

Jika Anda meminjam dana melalui lembaga resmi seperti bank misalnya, Anda akan mendapatkan surat perjanjian sebagai bukti perjanjian antara pihak peminjam dan pemberi pinjaman. Bukti hitam diatas putih tersebut biasanya ditandatangani dan dilengkapi dengan materai sehingga memiliki kekuatan hukum diatasnya.

Jika ada salah satu pihak yang mencederai perjanjian maka konsekuensi sebagaimana yang termaktub didalam isi perjanjian akan ditetapkan. Namun jika konsekuensi sesuai isi didalam perjanjian tidak bisa dilaksanakan, maka dengan kekuatan hukum yang ada kasus dan masalah sengketa bisa dibawa ke jalur hukum.

Hal tersebut berbeda dengan aktivitas meminjam dana melalui aplikasi pinjaman yang tidak jelas perjanjian dan kesepakatannya. Sehingga jika ada perselisihan atau salah satu pihak mengalami ingkar janji maka hal tersebut akan sulit diproses melalui jalur hukum.

  • Sistem bunga berjenjang yang memberatkan

Sebagian besar aplikasi pinjaman illegal memberikan sistem bunga berjenjang kepada nasabahnya. Hal ini menjadikan kesan seperti pembayaran angsuran ditambah bunganya diawal terasa ringan, namun semakin lama semakin berat. Bahkan banyak peminjam yang pada akhirnya merasa keberatan dengan nominal pembayaran yang harus dibayarkan.

  • Telat bayar akan mendapatkan teror

Dalam pinjam meminjam uang, telat bayar memang akan mendapatkan suatu konsekuensi. Konsekuensinya adalah harus membayar sejumlah penalty sesuai kesepakatan. Namun jika telat bayarnya sudah lebih dari jadwal yang ditentukan biasanya 20 hari setelah tanggal jatuh tempo, jika tidak kunjung dibayar maka akan ditagih oleh petugas.

Masing – masing penyedia pinjaman memiliki sistem penagihan yang berbeda – beda. Ada yang diingatkan melalui SMS atau telepon, ada juga yang langsung diingatkan dengan datang ke rumah pihak peminjam.

Namun untuk pinjaman online kebanyakan cara penagihannya dilakukan via online dengan menghubungi nomor peminjam dan nomor kerabat peminjam. Ada yang menagih dengan cara halus sampai cara kasar. Bahkan tak jarang yang memberikan terror kepada peminjam dan kerabat sehingga membuat banyak orang akhirnya merasa tidak nyaman dengan bahaya yang satu ini.

  • Penyalahgunaan data 

Sama halnya dengan meminjam di pinjaman online legal pada umumnya, ketika melakukan pengajuan pinjaman Anda akan diminta untuk mengirim sejumlah dokumen yang berisi data diri.

Anda harus paham bahwa ketika data diri Anda berada di tangan orang lain yang bertindak di luar kuasa hukum, maka informasi tentang Anda bisa digunakan untuk berbagai kepentingan. Nah, jika data tersebut disalahgunakan, maka akibatnya akan sangat fatal bagi Anda.

  • Tidak ada sistem restrukturisasi kredit 

Karena sistemnya tidak diawasi oleh petugas dari Otoritas Jasa Keuangan, maka keringanan untuk nasabah atau client pun cenderung tidak ada. Jika pada bank atau leasing memberikan sistem restrukturisasi kredit kepada client atau nasabah dengan catatan, maka pada aplikasi pinjaman online utamanya yang illegal tidak memberikan restrukturisasi kredit.

Hal ini karena pemberi pinjaman illegal lebih mementingkan keuntungan dan hasil untuk komunitas mereka sendiri dibandingkan memikirkan tentang kesanggupan client atau nasabahnya.

Karena itu jika memang memungkinkan, pastikan Anda cek dulu apakah aplikasi pinjaman tersebut legal atau tidak. Jika memang illegal, tinggalkan saja karena meminjam di aplikasi pinjaman illegal lebih banyak mudharatnya untuk Anda dibandingkan manfaatnya.

Cara Terhindar dari Penawaran Pinjaman Online Ilegal

howmoneyindonesia.com
howmoneyindonesia.com
Meminjam uang atau modal melalui pinjaman online illegal sebenarnya secara tidak langsung merupakan tindakan memasukkan diri sendiri ke lingkaran hitam yang menyesatkan. Agar tidak masuk ke dalamnya, sebisa mungkin Anda harus menghindari penawaran pinjaman online illegal yang menawarkan pinjaman dengan banyak iming – iming dan janji kemudahan.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai cara terhindar dari penawaran pinjaman online illegal, diantaranya :

  • Pastikan perusahaan pemberi pinjaman terdaftar di OJK

Jadi sebelum Anda berkata ‘setuju’ kepada pihak pemberi pinjaman, pastikan bahwa perusahaan tersebut sudah terdaftar di OJK. Hal tersebut sangat penting karena seringkali kredit cepat yang illegal menghubungi korbannya untuk menawarkan pinjaman secara langsung.

Mereka akan menghubungi korbannya melalui fitur SMS, WA atau platform sosial media lainnya. Pastikan agar jangan sampai Anda tergoda dengan iming – iming pinjaman cepat langsung cair tanpa jaminan yang diberikan karena bisa dipastikan dibalik semua itu ada bunga tidak masuk akal yang menanti Anda.

Kalau pun diminta, coba Anda telepon mereka dan tanyakan nama perusahaannya kemudian cek di laman resmi OJK. Anda bisa lihat nama perusahaan mereka terdaftar atau tidak disana. Jika memang tidak terdaftar, baiknya Anda acuhkan tawaran dari mereka karena memang sudah jelas apa yang mereka tawarkan itu illegal.

  • Jangan terlibat dengan pinjaman online tanpa aplikasi di Play Store

Jika ada pinjaman online yang ketika ditanya mereka punya aplikasi di App Store atau tidak jawabannya tidak, maka jangan sampai Anda terlibat didalamnya. Katakan tidak jika mereka menawarkan pinjaman.

Secara umum pinjaman online yang terdaftar di OJK memiliki aplikasi yang bisa diunduh di App Store atau Play Store. Mereka juga memiliki jaringan bisnis yang kuat tidak hanya sekedar iming – iming kemudahan dan hanya memiliki website saja. Anda harus tahu bahwa membuat website sekarang ini sudah sangat mudah jadi jangan Anda tergiur dengan hal tersebut.

Rata – rata pinjaman online yang sudah memenuhi syarat OJK, proses pinjaman yang dilakukan antara pihak pemberi pinjaman dan penerima pinjaman adalah melalui aplikasi tanpa melibatkan unsur manusia.

Sementara hal yang berbeda didapatkan pemberi pinjaman illegal dimana biasanya mereka mengarahkan debitur menghubungi nomor telepon yang tertera di halaman website mereka secara manual.

  • Jangan tergiur dengan pemberi pinjaman tanpa perusahaan

Seringkali sebuah kejahatan dilakukan oleh perseorangan atau dalam kelompok saja. Karena itu sebelum meminjam uang, pastikan bahwa ada perusahaan terdaftar dan mereka juga memiliki alamat kantor serta nomor telepon secara jelas.

Jangan Anda ragu untuk mengecek kebenaran alamat yang diinformasikan oleh calon pemberi pinjaman. Kemudian untuk nomor telepon yang diinformasikan jangan langsung dipercaya karena sekarang ini sudah banyak kasus yang muncul dimana orang memalsukan nomor telepon seolah – olah sebuah telepon kantor yang diberikan namun nyatanya justru hanya telepon rumah biasa.

Jika ketika ditanya mereka tidak bisa menjelaskan perusahaan apa, bergerak dalam bidang apa dan lokasinya dimana, Anda harus mampu menolak secara tegas bahwa Anda tidak ingin meminjam dari perusahaan yang tidak punya nama. Jika mereka memaksa, gunakan sedikit ancaman agar mereka jera.

  • Jangan terlibat dengan pinjaman online yang memiliki plaform pinjaman besar tanpa bunga

Anda harus tahu bahwa tidak ada lembaga keuangan resmi yang memberikan pinjaman kepada client dalam jumlah besar tanpa adanya bunga yang dibebankan. Bisa dibilang setiap pemberi pinjaman memberlakukan bunga pinjaman sebesar 0,5 – 0,7% per hari untuk kredit dibawah 1 juta rupiah.

Jika ada pihak yang menawarkan kredit sampai ratusan juta rupiah tanpa bunga, pastikan Anda menghindarinya. Katakan tidak untuk tawaran apapun dari mereka karena hanya akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

Tips Meminjam Uang Secara Online yang Aman

gobiz.co.id
gobiz.co.id
Bagi Anda yang merasa sudah ‘kepepet’ dan merasa sangat butuh dana atau modal yang pencairannya cepat, maka keterpaksaan meminjam uang secara online bisa Anda lakukan. Namun tetap, Anda harus waspada dan berhati – hati dalam memilih platform pinjaman online.

Jangan sampai salah pilih dan berujung pada kerugian untuk diri Anda sendiri. Agar tidak salah pilih platform pinjaman online, ada beberapa tips meminjam uang secara online 100% aman yang Anda bisa lakukan, yaitu :

  • Selektif sebelum download

Jadi sebelum Anda download aplikasi pinjaman online, Anda cek terlebih dahulu apakah aplikasi pinjaman online yang Anda akan download tersebut adalah aplikasi yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJ) atau tidak.

Kebanyakan perusahaan pinjaman online yang sudah resmi terdaftar di OJK dan aplikasinya bisa didownload di Play Store atau App Store, mereka akan taat menjalankan aturan – aturan yang diberlakukan.

Mereka memiliki sistem yang baik mulai dari cara penagihan, besaran bunga sampai dengan keamanan data nasabahnya. Sementara perusahaan pinjaman online yang tidak terdaftar di OJK alias illegal, biasanya mereka berani melanggar aturan OJK seperti menetapkan bunga yang terlalu tinggi sampai melakukan berbagai macam ancaman pada nasabah.

  • Pastikan bunga pinjaman transparan dan tidak terlalu tinggi

Ketika Anda meminjam uang secara online, Anda perlu cek besaran bunga yang ditetapkan. Jika aplikasi pinjaman online yang Anda pilih tersebut menggunakan bunga sampai dengan 1% per hari atau 30% per bulan, Anda sebaiknya tidak memilih pinjaman online tersebut.

Hal ini karena Otoritas Jasa Keuangan menetapkan bahwa perusahaan fintech tidak boleh menetapkan bunga lebih dari 0,8% per harinya. Jadi Anda harus paham dengan hal tersebut.

  • Selain memahami aturan bunga, pahami juga biaya pinjaman lain yang dibebankan

Nasabah yang meminjam pada aplikasi atau platform pinjaman apapun itu, termasuk pinjaman online biasanya akan diharuskan membayar biaya yang lain. Jadi masing – masing fintech pinjaman online memiliki kebijakan masing – masing dalam menetapkan biaya yang lain.

Nasabah biasanya akan dikenakan biaya administrasi dan juga biaya denda keterlambatan. Biaya ini harus Anda tahu sebelum Anda melakukan pengajuan pinjaman. Biasanya Anda bisa mengecek di bagian FAQ. Fintech yang aman dan terpercaya sendiri biasanya akan menerangkan biaya – biaya yang harus dibayarkan secara transparan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dikemudian hari.

  • Pastikan bahwa fintech pinjaman online tersebut memiliki layanan konsumen

Satu hal yang juga penting diperhatikan adalah bagaimana mereka memberikan layanan kepada nasabah atau clientnya. Fintech pinjaman online yang aman biasanya akan memberikan berbagai macam informasi terkait nomor telepon, alamat kantor, alamat email sampai dengan sosial media mereka.

Dengan informasi yang sangat transparan terkait hal tersebut, tentunya nasabah bisa menyampaikan berbagai macam pengaduan. Mereka juga tidak akan tutup mata dengan kritik dan saran dari nasabah.

  • Bacalah kebijakan privasi, pastikan perusahaan tidak menjual data pribadi nasabah kepada pihak ketiga

Ketika Anda akan mengajukan pinjaman, cobalah untuk lebih teliti dalam membaca dokumen bagian kebijakan privasi. Anda harus pastikan bahwa perusahaan pinjaman online tersebut tidak akan menjual data pribadi Anda karena hal tersebut akan sangat penting supaya tidak ada resiko penyalahgunaan data yang Anda berikan di kemudian hari.

  • Catatlah dan ingat tanggal jatuh temponya

Setelah pinjaman Anda cair, jangan Anda lupa untuk mencatat dan mengingat kapan jatuh temponya atau kapan batas akhir pembayaran hutang Anda. Jika sampai Anda membayar lewat dari tanggal jatuh tempo tentu Anda sendiri yang akan rugi karena hutang semakin bertambah besar ditambah biaya denda yang harus Anda bayarkan. Karena itu bayar hutang tepat waktu sangat penting bagi Anda.

Jika sudah yakin akan meminjam sejumlah dana terhadap platform pinjaman online, pastikan bahwa Anda menyiapkan dana untuk membayar bulanannya. Pastikan bahwa gaji Anda cukup untuk membayar tagihan bulanannya agar tidak pernah mengalami tunggakan.

Anda harus paham dan sadar bahwa yang namanya tunggakan itu pasti memberatkan dan yang namanya tunggakan pasti ada sistem denda. Jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk membayar denda dan tagihan bulanan tentu Anda harus tahu konsekuensinya apa.

Jadi pastikan Anda cermat dalam memperhitungkan segala sesuatunya sebelum meminjam sejumlah dana baik kepada bank, leasing atau melalui platform atau aplikasi pinjaman online. Pastikan Anda meminjam di platform yang aman dan terdaftar di OJK.

Hindari meminjam dana melalui aplikasi pinjaman illegal karena sangat berbahaya. Semoga ulasan yang kami sampaikan diatas tentang bahaya meminjam di aplikasi pinjaman illegal menjadi informasi yang inspiratif untuk Anda. Jangan sampai salah langkah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun