Mohon tunggu...
Yusuf Muhammad Nasiruddin
Yusuf Muhammad Nasiruddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hadis UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Memanfaatkan kemampuan diri merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Sang Pemberi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Doa ala Rasulullah: Keutamaan dan Pedoman dari Hadis

11 Desember 2023   15:58 Diperbarui: 11 Desember 2023   23:55 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Do'a dalam Islam bukan hanya sekedar rangkaian kata-kata, melainkan sebuah ungkapan tulus dan mendalam dari hati yang penuh keimanan kepada Allah SWT. Rasulullah Muhammad SAW, sebagai utusan Allah dan panutan utama umat Islam, memberikan contoh-contoh do'a yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana berkomunikasi dengan Tuhan, tetapi juga sebagai pedoman untuk hidup yang bermakna. Dalam hadis-hadis, Rasulullah mengajarkan umatnya do'a-do'a yang mencakup segala aspek kehidupan, dari dunia hingga akhirat.

Salah satu do'a yang diajarkan oleh Rasulullah untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (2721). Rasulullah SAW berdo'a:

" "

Artinya, "Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon petunjuk, ketakwaan, keberhasilan, dan kekayaan yang mencukupi." Dalam do'a ini, Rasulullah mengajarkan umatnya untuk merenungkan kebutuhan dunia dan akhirat, meminta petunjuk agar hidup selalu di jalan yang benar, serta meraih keberhasilan dan kekayaan yang tidak hanya material, tetapi juga spiritual.

Do'a ini mencerminkan kebijaksanaan Islam yang menekankan pentingnya keseimbangan dalam hidup. Islam tidak menolak dunia atau kekayaan, tetapi mengajarkan agar umatnya menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran akan keberhasilan di akhirat. Do'a ini menjadi pengingat bahwa tujuan hidup sejati bukan hanya terfokus pada keberhasilan dunia semata, melainkan mencakup dimensi spiritual yang memberi makna lebih dalam.

Do'a perlindungan juga menjadi bagian penting dalam ajaran Rasulullah. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim no. 488, Rasulullah mengajarkan umatnya untuk berdo'a:

" "

Artinya, "Wahai Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari neraka, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, dan aku berlindung kepada-Mu dari Al-Masih Ad-Dajjal." Do'a perlindungan ini menunjukkan kebijaksanaan Rasulullah dalam mengajarkan umatnya untuk senantiasa memohon perlindungan dari segala bentuk ujian dan godaan yang dapat menggoyahkan keimanan mereka.

Dalam hadis-hadisnya, Rasulullah juga memberikan do'a kesejahteraan dan ketenangan hati sebagai ungkapan rasa rendah hati dan ketergantungan penuh kepada Allah SWT. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menunjukkan contoh do'a tersebut:

" "

Artinya, "Wahai Allah, bersihkanlah hatiku dengan ketenangan, tetapkanlah imanku dengannya, beratkanlah timbangan amalanku dengannya, berikanlah kepadaku kebaikan di akhir hidupku, dan berikanlah kepadaku berbagai kebaikan di dunia dan akhirat." Do'a ini mencerminkan kehumblean (kerendahan hati) Rasulullah dan kesadaran akan ketergantungan sepenuhnya kepada Allah dalam menjalani kehidupan.

Do'a-do'a yang diajarkan oleh Rasulullah SAW bukan hanya sekedar ungkapan kata-kata tanpa makna. Mereka adalah jendela ke dalam hati yang penuh keimanan, rasa ketergantungan kepada Allah, dan kesadaran akan makna hidup yang sejati. Do'a-do'a tersebut memberikan umat Islam pedoman yang jelas dalam menjalani kehidupan sehari-hari, menghadapi ujian, serta menjaga keseimbangan antara kebutuhan dunia dan akhirat.

Melalui do'a ala Rasulullah, umat Islam diajarkan untuk senantiasa berserah diri kepada Allah dalam setiap langkah kehidupan mereka. Do'a bukan hanya sarana untuk meminta, melainkan juga sebagai bentuk ibadah, refleksi diri, dan sarana mempererat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta. Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan do'a ala Rasulullah adalah langkah awal dalam meraih hidup yang bermakna dan penuh berkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun