Mohon tunggu...
Yusuf Maulana
Yusuf Maulana Mohon Tunggu... profesional -

Pencinta novel detektif yang punya hobi di Forensik-Makna-Foto.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nasib Antasari dalam Foto Berita

15 September 2011   04:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:57 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembaca, mikrofon yang mewakili kevokalan sang tersangka (Antasari) cukup mewakili kesemuan dari arti perjuangan. Meski vokal sering ditampilkan (di antaranya di media), dan nama Antasari melambung serta meraih banyak simpati, tetapi semua itu hanyalah bayangan (gambar depan). Dia tak mampu menopang kesendirian dan kegelisahan si vokalis (Antasari) di tengah bayangan kegelisahan diri dan juga keberadaan awasan pihak aparat-yang boleh jadi masih tak suka.

Bagi saya, foto Ichwan itu memuat sarat pesan politis dan perlawanan. Perlawanan yang mewakili Antasari, berikut suasana batinnya. Perlawanan pula ketika harian tempat Ichwan antusias mengangkat berita membela manusia yang diperlakukan tak adil. Sungguh sayang, bila foto itu hanya jadi penghias atau ilustrasi berita. Foto itu seperti memberikan pesan: "Bantu Antasari! Jangan biarkan dia berjuang dalam ketidakpastian."

Maka, masihkah kita bergeming, diam saja atas 'ketidakadilan' pada Antasari?[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun