Mohon tunggu...
Yusuf Lauma
Yusuf Lauma Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pekerja lepas

Bekerja lepas bukan ASN berkecimpung di masyarakat pemerhati masalah keluarga dan anak, menyukai sosiologi, dan suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keutamaan Shalawat di Hari Jumat

27 Mei 2024   17:55 Diperbarui: 27 Mei 2024   18:09 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hari Jumat merupakan salah satu hari yang istimewa dalam agama Islam. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Aus bin Aus radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya di antara hari-hari terbaik kalian adalah hari Jumat. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku." Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat kami disampaikan kepadamu padahal engkau telah hancur?" Beliau bersabda: "Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para nabi." (Hadis riwayat Abu Dawud dengan sanad yang sahih).

Keutamaan Hari Jumat

Hari Jumat dikenal sebagai sayyidul ayyam atau penghulu hari. Dalam Islam, hari Jumat memiliki banyak keutamaan dan menjadi momen yang sangat dihormati. Salah satu keutamaannya adalah perintah untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad pada hari tersebut. Shalawat adalah bentuk doa dan penghormatan kepada Nabi yang diharapkan dapat mendekatkan umat Islam kepada Allah dan memperoleh syafaat dari Nabi Muhammad .

Makna Shalawat

Shalawat merupakan ungkapan cinta dan penghormatan kepada Rasulullah . Selain itu, shalawat juga dianggap sebagai doa yang membawa keberkahan dan rahmat dari Allah. Dalam konteks hari Jumat, memperbanyak shalawat memiliki nilai spiritual yang tinggi. Rasulullah menjanjikan bahwa shalawat yang diucapkan oleh umatnya akan sampai kepadanya meskipun beliau telah wafat. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan spiritual antara umat dengan Nabinya tetap terjaga.

Mengapa Hari Jumat?

Penetapan hari Jumat sebagai hari yang khusus untuk memperbanyak shalawat bukanlah tanpa alasan. Hari Jumat memiliki banyak keistimewaan dalam Islam, seperti adanya ibadah shalat Jumat yang wajib bagi laki-laki Muslim, serta waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah mengajarkan umatnya untuk memanfaatkan keutamaan hari ini dengan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah, salah satunya dengan memperbanyak shalawat.

Pelajaran dari Hadis

Hadis yang diriwayatkan oleh Aus bin Aus radhiyallahu 'anhu mengandung beberapa pelajaran penting:

1. Kedudukan Hari Jumat: Menunjukkan betapa pentingnya hari Jumat dalam Islam sebagai hari yang penuh berkah dan keutamaan.
2. Perintah Bershalawat: Mengajarkan kepada umat Islam untuk selalu mengingat dan memuliakan Nabi Muhammad melalui shalawat, khususnya pada hari Jumat.
3. Keistimewaan Para Nabi: Mengingatkan kita bahwa para nabi memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah, termasuk dalam hal pemeliharaan jasad mereka setelah wafat.

Kesimpulan

Memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad pada hari Jumat bukan hanya merupakan bentuk penghormatan, tetapi juga cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharap syafaat dari Nabi . Hadis ini mengingatkan umat Islam akan keutamaan hari Jumat dan pentingnya memanfaatkan waktu tersebut untuk beribadah dan memperbanyak amal kebaikan. Mari kita jadikan hari Jumat sebagai momentum untuk memperkuat keimanan dan kecintaan kita kepada Rasulullah .

---

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya memperbanyak shalawat pada hari Jumat dan menginspirasi kita semua untuk selalu mengamalkan ajaran-ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun