Aspek fisik dan emosional dari perkembangan anak seperti empati dan keterampilan sosial diobservasi. Untuk mengembangkan emosi anak, orang tua harus mengajarkan perilaku, termasuk sopan santun.
Menyapa warga lanjut usia dan mengungkapkan rasa terima kasih ketika ada orang lain yang menyumbangkan sesuatu adalah contoh bentuk sopan santun yang paling dasar. Yuk, kita lihat beberapa contoh perilaku perhatian yang bisa kita mulai ajarkan pada anak kita di rumah.
1. Mulailah dengan hal mendasar
Ada banyak hal mendasar yang harus diajarkan. Misalnya, menyapa orang lain, berpamitan saat hendak pergi, makan dengan duduk, tidak mengobrol dengan orang tua, membuang sampah pada tempatnya, dan berbicara sopan kepada orang lain.
2. Memberikan contoh yang baik kepada anak
Orang tua merupakan contoh utama yang akan menjadi panutan bagi anak-anaknya, karena anak belajar dengan memperhatikan orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua secara tidak langsung memberikan contoh kepada anak-anaknya dengan bersikap sopan terhadap orang lain.
3. Sejak kecil dibiasakan menggunakan bahasa yang santun.
Ajari anak kita dirumah untuk menggunakan kata "tolong", "terima kasih", dan "maaf" meskipun ia tidak dapat berbicara secara efektif dan mungkin tidak memahami maksudnya.
 Misalnya, anak kita harus mengatakan "tolong" sebelum ibunya membelikan permintaannya jika dia meminta sesuatu.
Hal yang sama berlaku untuk mengucapkan "terima kasih" ketika anak menerima sesuatu atau "maaf" setiap kali dia melakukan kesalahan. Anak kita pada akhirnya akan menggunakan kata-kata ini dan memahami maknanya jika kita sudah terbiasa ndengan ucapan tersebut.
4. Mengajari anak menggunakan kata-kata yang benar
Mustahil bagi orang tua untuk sepenuhnya melindungi anak-anaknya dari pengaruh lingkungan. Sayangnya, anak-anak dapat dengan mudah meniru bahasa kasar yang mereka dengar di TV, di jalan, atau di sekolah.
Oleh karena itu, orang tua harus mengajari anaknya untuk memilih kata-kata yang pantas digunakan dan kata-kata yang tidak pantas digunakan.
5. Hindari memaksa anak
Bersikap sopan pada akhirnya adalah sebuah kebiasaan. Agar anak dapat mengingat praktik ini, orang tua harus berperan aktif.
Pastikan intonasi suara orang tua yg tepat saat orang tua mengingatkan anak agar mereka tidak mengira kita sedang memberi perintah. Ingatlah bahwa anak-anak yang tumbuh bersama orang tua yang sopan cenderung lebih sopan.
Nilai harga diri juga harus ditanamkan pada anak.
Dibutuhkan waktu untuk mengajarkan sopan santun kepada anak-anak, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. Karena butuh waktu untuk mengubah keadaan. Oleh karena itu, kebiasaan ini perlu dikembangkan dan dijadikan sebagai budaya keluarga.
Anak-anak harus diajarkan sopan santun sejak kecil. Mengajari anak-anak untuk mengatakan "tolong" dan "terima kasih" dapat membantu mereka mempelajari dasar-dasar sopan santun sejak usia 18 bulan.
Mengatakan "tolong" dan "terima kasih" adalah cara lain yang harus dilakukan orang tua dengan memberi contoh. Orang tua dapat menggunakan boneka untuk membantu anak-anak mereka melatih sopan santun.
Anak juga perlu diajari harga diri dan rasa syukur di samping aturan kesopanan. Â Anak akan merasa lebih baik bila mereka menghargai diri sendiri dan tahu cara menunjukkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H