Mohon tunggu...
Yusuf Irfantono
Yusuf Irfantono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjalanan Panjang Adolf Hitler Hingga Berdirinya NAZI

19 Mei 2023   22:14 Diperbarui: 27 Mei 2023   23:31 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adolf Hitler merupakan politisi Jerman dan ketua dari partai Nazi yang dianggap sebagai mastermind sekaligus penyulut dibalik pecahnya perang dunia II. Ia dianggap sebagai sosok yang kejam, gila kekuasaan, dan rasis. Meskipun ideologi dan kepemimpinan Adolf Hitler menjadi penyebab utama Perang Dunia II dan Holocaust, rezim Nazi mendapatkan dukungan yang sangat besar dari masyarakat Jerman.

MASA KECIL

Adolf Hitler lahir pada tanggal 20 April 1889 di kota perbatasan Austria Atas Braunau am Inn, dari pasangan Alois Hitler dan Klara Polzl, Klara adalah istri ketiga dari Alois, Adolf Hitler merupakan anak keempat dari enam bersaudara, namun ketiga saudaranya yaitu Gustav, Ida, dan Otto meninggal saat masih balita. Gustav dan Ida meninggal akibat penyakit Difteri, Difteri merupakan infeksi bakteri yang umumnya menyerang tenggorokan dan pernapasan. Sedangkan Otto meninggal diusia enam hari akibat penumpukan cairan pada otak atau Hydrocephalus.


Pada saat berusia tiga tahun Adolf Hitler pindah ke Passau, Jerman, dan pada tahun 1894 mereka pindah lagi ke Leonding, Austria dan menetap di Hafeld. Ayahnya bertani dan beternak lebah disana.

Foto Adolf Hitler bersama dengan teman-teman sekolahnya di Volksschule Fischlham, Austro-Hungaria, tahun 1895(sumber:www.bild.bundesarchiv.de)
Foto Adolf Hitler bersama dengan teman-teman sekolahnya di Volksschule Fischlham, Austro-Hungaria, tahun 1895(sumber:www.bild.bundesarchiv.de)

Pada tahun 1895 Adolf Hitler bersekolah di kota tetangga Volksschule Fischlham, Austro-Hungaria. Namun Adolf Hitler bukanlah murid yang taat pada peraturan sekolah. Hal ini membuat Hitler sering dimarahi oleh ayahnya. Beberapa tahun kemudian usaha pertanian milik Alois gagal, kemudian Alois membawa keluarganya pindah ke Lambach, Austria. Pada saat itu Adolf Hitler berusia 8 tahun, ia mengikuti kelas menyanyi dan ikut dalam paduan suara digereja. Hitler cukup menikmati aktivitas ini bahkan ia sempat bercita-cita untuk menjadi seorang pastor, sayangnya Hitler harus meninggalkan aktivitas gerejanya karena ayahnya membawa keluarganya pindah ke Leonding dan menetap di sana.

Pada tahun 1900 adik kesayangannya Edmund meninggal dunia, hal ini merubah Hitler dari seorang anak yang percaya diri, ramah dan pintar menjadi pendiam, tertutup dan pembangkang. Alois berkeinginan Hitler untuk mengikuti jejaknya sebagai pegawai negeri yang sukses, tapi keinginannya tersebut ditentang oleh Hitler, Karena Hitler bercita-cita untuk menjadi seorang seniman. 

Pada 3 Januari 1903, Alois tiba-tiba mengalami kejang-kejang dan meninggal akibat Stroke Apoplexy. Sejak kematian ayahnya, prestasi Adolf Hitler di sekolah semakin memburuk, ia kemudian berhenti sekolah atas izin dari ibunya.

Setelah berhenti sekolah, Hitler pindah ke Wina dan ingin masuk ke Akademi Seni Rupa Wina, namun ia ditolak dua kali di tahun 1907 dan 1908. Tanggal 21 Desember 1907, Hitler kehilangan orang yang tulus menyayanginya. Ibunya meninggal akibat kanker payudara. Hitler merasa sangat terpukul. Dalam buku Mein Kampf, Hitler mengatakan bahwa kematian ibunya ini adalah "pukulan telak" baginya.

Pada tahun 1909 Hitler kehabisan uang dan mulai jatuh miskin, ia tinggal di penampungan tunawisma. Hitler tinggal di Wina hingga Mei 1913. Pada masa itu, Wina di gemparkan oleh isu agama dan rasisme, khususnya terhadap kaum Yahudi. Kaum Yahudi sering menjadi korban diskriminasi dan persekusi Karena alasan agama. Umat kristiani melihat kaum Yahudi sebagai penyimpanan yang harus dimusnahkan.

KEHIDUPAN YANG BARU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun