Penyebaran wabah COVID-19 yang begitu cepat di dunia termasuk Indonesia tentunya memberikan pengaruh yang besar bagi seluruh sektor dan bidang. Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan memiliki sekitar 260 juta jiwa pendudukan sangat rentan dalam penanganan dan pengobatan virus corona. Berbagai usaha dan upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka peningkatan jumlah korban. Himbauan physical distancing, belajar, bekerja dan beribadah di rumah, pelarangan kegiatan yang menimbulkan kerumunan, hingga pembatasan sosial berskala besar tentunya membuat banyak sektor menjadi tidak berjalan dengan baik, salah satunya sektor yang terdampak ialah sektor ekonomi.
Dikutip dari berita Kompas, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mengalami kontraksi hingga 0,4 persen di akhir tahun. Sementara untuk skenario berat, perekonomian RI hanya akan tumbuh di kisaran 2,3 persen. Ketidakpastian pasar menyebabkan nilai tukar Rupiah terus melemah. Banyak investor menarik dana investasinya, harga bahan pokok yang terus meningkat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjun bebas, UMKM terpukul, PHK dan pekerja yang dirumahkan terjadi dimana-mana, hingga banyak pasar hingga pusat perbelanjaan tutup semakin memperparah ketidakstabilan ekonomi.
Ditengah ketidakpastian yang melanda, tetap berfikir positif adalah solusi paling ampuh untuk menemukan titik balik bagaimana untuk bangkit dan berjalan diatas berbagai masalah ini. Berikut penulis sampaikan beberapa cara berperilaku cerdas ditengah ketidakpastian demi menjaga stabilitas sistem keuangan, kesehatan, dan kekuatan dalam diri anda.
1. Membagi Dana dengan Skala Prioritas
Ditengah masa-masa pandemi seperti ini, kemampuan membagi skala prioritas dalam hal keuangan sangatlah diperlukan. Kita dapat fokuskan keuangan kita hanya untuk hal-hal primer, bahan pokok adalah yang utama. Dalam teori keuangan yang selama ini kita terapkan, biasanya pos-pos dapat terbagi ke akun liburan atau malam mingguan, ada baiknya dana pos tersebut kita alihkan, jika kita memiliki rezeki lebih akan lebih bijak lagi jika alihkan kepada saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan. Ohiya dan siapkan juga dana darurat, karna semakin lama pandemi ini maka akan semakin sulit kita meramal tentang keadaan selanjutnya.
2. Perhitungkan Kondisi Keuangan Beberapa Bulan Kedepan
Memperhitungkan kondisi keuangan seharusnya menjadi dasar pertama ketika kita sadar bahwa pandemi ini akan terjadi terus menerus. Kita dapat mulai menghitung tabungan dan pendapat bulanan dan di bagi pada tiap-tiap pos keperluan. Buat skenario terbaik hingga terburuk untuk menentukan berapa lama kira-kira keuangan pribadi kita mampu bertahan. Buat budget bulanan agar pengeluaran terarah dan tepat sasaran.