Mohon tunggu...
Ikhwanudin Yusuf
Ikhwanudin Yusuf Mohon Tunggu... Akuntan - Lion's Sin of Pride

Ekspektasi tanpa realisasi, keras kepala untuk kopi pake susu, pemikir sambil tidur, tidur sambil mikir, kritis tapi tanpa kata, Tax Officer, cinta seni..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pinohku, Pinohmu, Pinoh Kita

27 Mei 2019   12:47 Diperbarui: 27 Mei 2019   13:18 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melaksanakan kegiatan penyuluhan di Nanga Pinoh tidaklah mudah, salah satu kisah yang kami ceritakan ialah ketika harus melakukan penyuluhan di selatan nya Provinsi Kalimantan Barat, Kecamatan Menukung. Menukung memiliki akses yang luar biasa, untuk dapat kesana diperlukan kendaraan 4x4, pada waktu itu kami melakukan sewa kendaraan pada penduduk sekitar. Perjalanan dilakukan memakan waktu sekitar 5jam, ketika tiba disuatu daerah kami tidak melewati akses jalan ber aspal, namun melewati beberapa bukit. Saya masih ingat pada saat itu, baru pertama kali rasanya mobil menaiki sebuah bukit dengan jalan tanah kuning serta pinggiran yang curam.

Tiba lah di kantor kecamatan, ketika keluar dari mobil langsung disambut oleh anak-anak yg sedang main bola disekitar, mungkin mereka berfikir saya ingin memberikan mereka uang namun yang bisa saya berikan hanyalah pengalaman. 3 hari berlalu, kegiatan pun selesai dan tibalah saatnya pulang. Saat pulang pun tidak serta merta lancar, salah satu kendala ketika jalan menanjak namun terdapat mobil truk yang mogok. "Wah, gabakalan bisa lewat kita ini mas" ucap kepala kantor. Setelah menunggu sekitar satu jam, sopir kami bertekad untuk bisa melewatinya, dilakukanlah skill mengemudi yang saya tak tahu namanya, menyalip mobil dengan cara salah satu sisi ban kanan menaiki tebing tanah disampingnya. Saya geregetan ingin turun saja namun ternyata mereka lebih tahu dan akhirnya lolos. Belajar dari pengalaman saat berangkat, saya dan salah satu teman memilih untuk duduk diluar kabin bagian belakang mobil, dengan bersenjatakan kamera kami merekam setiap pemandangan yang jarang kami temui dikota.

(Menyisir Sungai Kalimantan)
(Menyisir Sungai Kalimantan)
Akses kegiatan tak hanya dilalui lewat darat namun juga lewat air. Salah satunya ketika melakukan kegiatan pendataan revaluasi BMN terdapat Aset yang letaknya sangat jauh dari wilayah kantor. Kami memutuskan akhirnya menggunakan speedboat dengan menyatu bersama warga untuk menuju kedaerah tersebut. Perjalanan ditempuh selama sekitar 4 jam, melewati panjangnya sungai Melawi yang dikelilingi hutan menjunjung tinggi, aku sempat berfikir masih adakah hewan buas seperti anakonda didasar sungai yang kami lewati? Tidak ada yang tahu yang pasti kami memilih untuk menikmati dan mengabadikan setiap perjalanan kami disana. Hingga kami kembali, pengalaman takkan pernah hilang.

(SQUAD KP2KP Nanga Pinoh)
(SQUAD KP2KP Nanga Pinoh)
Setiap pegawai memiliki pegangan dan garis perjalanan tersendiri tentunya, yang tak bisa dikisahkan seluruhnya disini. Namun ketika kami bersama sekedar makan atau ngopi, itu bisa menjadi cerita panjang dimasa muda. Kondisi kantor pun kini telah berubah, sebagai saksi dan turut andil bagaimana kantor ini berbenah kami patut berbangga diri. Namun bagaimana dengan Nanga Pinoh? Ini Masih butuh proses ya teman-teman. Intinya berikan yang terbaik untuk negerimu bagaimanapun caranya.

Ya benar seperti ungkapan sebelumnya, untuk mengabdi tak perlu kenal lokasi, akan selalu ada ceritamu sendiri disana. Oh aku bingung, jika aku tak ditempatkan disini, akankah aku bisa alami semuanya ditempat lain? Tidak ada yang tahu pastinya.

Best Regards,

Ikhwanudin Yusuf

Pelaksana (Setia) KP2KP Nanga Pinoh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun