JENDELA KAMAR
Jendela kamarmu semakin lapuk
Termakan usia,
Sama seperti persepsimu
Yang seringkali kau biarkan berdiri sendiri tanpa dunia,
Lalu kau berusaha untuk membicarakan dunia seputar kamarmu sendiri.
LANGIT MEI
Langit Mei masih jauh dari gerimis,
Mungkin juga doamu yang belum laris,
Hingga langit matamu teramat dini untuk menangis, di awal hari kau tak perlu mencari namaNya, cukup kau alamat bahasamu kepada sesama yang sempat mengemis di selah usiamu yang belum dibelis.
DUA GARIS
Pada ujung malam
Lelaki seperti angin
merindukan pohon-pohon
Sementara itu perempuan
Bagian dari daun-daun
Jatuh...
Dan ingin dipeluk tong sampah
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H