Mohon tunggu...
YUSUFIbrahim
YUSUFIbrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Setidaknya saya menulis.

30 tahun bercinta dengan industri kreatif gambar dan suara di televisi, kini tiba waktunya pulang pada cinta pertama di dunia kreatif, yakni menulis. IG: @hajiyusufi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hujan di Warung Kopi

16 Desember 2022   17:54 Diperbarui: 16 Desember 2022   20:29 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan di Warung Kopi (Photo: Pixabay)

Hujan turun lagi. Saya sedang di warung kopi.

Harusnya saya sudah angkat kaki. Tapi hujan menghalangi.

Di meja masih ada cangkir kopi. Yang isinya sudah saya habisi.

Di warung kopi saya sendiri. Tak ada pengunjung lain yang menemani.

Saya mulai bosan dan berdiri. Terpikir ingin menyundut rokok lagi.

Tapi mengamati hujan sambil berdiri, lebih menjanjikan untuk dinikmati.

Air hujan bening-bersih. Jatuh ke bumi dari tempat yang tinggi.

Air hujan membersihkan sekaligus menghidupi. Memberikan harapan hayati.

"Berdo'alah saat hujan," kata guru ngaji saya mengutip hadist, suatu hari.

Dan saya pun seketika berdo'a dalam hati, semoga hujan cepat berhenti.

Tersandra di warung kopi menanti hujan disudahi Ilahi, saya tak ingin hidup berhenti. 

Dan demi memberi arti menanti, setidaknya saya membuat tulisan ini.

(Epicentrum Kuningan, Jum'at sore hari (16/12), di Daily Resto & Coffee)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun